Part 44 [ Tragedi ]

1.7K 127 19
                                        

Happy Reading!!
Sorry for typo!!






°°°




"Cellina."

"Oy."

Merasa tak ada jawaban dari orang yang memanggilnya, Cellina pun mengalihkan tatapannya dari laptop didepannya dan beralih pada Shavin.

"Kenapa, Vin?"

"Gue mau tanya sesuatu sama Lo."

"Apaan tuh?"

"Dalam hidup Lo, pernah gak kebayang jodoh Lo itu seorang duda beranak satu?"

"Enggak pernah lah."

"Kalau Tuhan kasih takdir Lo gimana?"

"Takdir kayak gimana?"

"Ya Lo berjodoh sama pria duda beranak satu yang ditinggal mati atau cerai sama istrinya."

"Ya terima aja, kalau itu takdir."

"Apa Lo bakal sayangi anak tiri Lo?"

"Lo gak ngira gue bakal kayak ibu tiri nya Cinderella kan? Enggak lah! Gue gak sejahat itu."

"Itu artinya Lo bakal sayangi dia seperti anak Lo sendiri?"

"Heem."

Shavin tersenyum dan mengangguk mendengarnya, kini perhatiannya sudah tertuju sepenuhnya kepada Celina disampingnya, tak peduli tugas sekolah keduanya yang tak tersentuh.

"Gue masih ingat kalau Lo punya perasaan sama temen Lo yang gak bisa Lo gapai karena dia udah punya seseorang, apa Lo masih suka sama dia?"

"Kenapa Lo nanya kayak gitu?"

"Jawab aja, please."

"Iya, perasaan gue masih sama."

"Bagus."

"Kok bagus?"

"Karena sebentar lagi Lo bakal bisa dapet kesempatan buat bisa sama dia."

"Hah?! Emang Lo tahu siapa cowoknya? Kok Lo bisa tahu?"

"Tanpa Lo omongin siapa dia, gue tahu."

"Serius gue punya kesempatan?"

"Iya, gue harap Lo bisa ambil kesempatan yang Lo punya dengan baik."

"Pasti, Vin. OMG! Gue gak nyangka!" Pekik Cellina yang begitu tampak bahagia.

"Seneng banget Lo."

"Pasti lah, gue udah ngarepin dia dari SMP."

Shavin hanya tersenyum tipis mendengarnya, hingga dia pun mulai menutup satu persatu buku diatas meja dan membereskannya.

"Udahan?"

𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang