Part 20 [ Aib Mantan ]

1.4K 140 13
                                        

Happy Reading!!
Sorry for Typo!!

Happy Reading!! Sorry for Typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






°°°








"Raksa, anak Tante namanya Araksa Irawan. Kamu kenal? "

Araksa Irawan, dia adalah anak dari Ara dan itu artinya Ara adalah istri dari Rama. Fakta menyakitkan apa lagi yang akan datang dihidup Shavin sekarang?

Setelah pertemuan kemarin, Shavin langsung memilih pulang lebih awal dengan alasan tak enak badan. Meski kenyataannya Shavin sudah tak memiliki wajah untuk terus berada disekitar Ara, apalagi dia sudah menjelaskan masa lalunya pada mereka. Shavin takut Ara memberi tahu Rama tentang dirinya, hal itu akan mengakibatkan hubungannya dengan Rama semakin merenggang.

Seolah belum cukup Shavin dipertemukan dengan Raksa, kini dia harus menelan pil pahit melihat istri dari ayahnya. Diantara ribuan wanita, kenapa harus Ara yang menjadi istri dari Rama. Padahal awalnya Shavin bisa menjadi tempatnya berpulang jika Rama akan mengusirnya, tapi kenyataannya ternyata Ara lah Ibu dari Raksa.

Shavin memoleskan lipgloss berwarna pink untuk sentuhan terakhir penampilannya, hari ini Shavin akan kembali masuk sekolah setelah kemarin membolos. Sebelum berangkat, Shavin sudah menekadkan diri dan bersiap untuk melewati setiap kejadian yang akan datang dihidupnya.

Setelah siap, Shavin meraih tasnya dan berjalan keluar unit menuju lobby dimana supir yang Rama siapkan menunggu.

"Pagi, Non. "

"Pagi juga, Pak. "

"Langsung ke sekolah, Non? "

"Iya, langsung aja. "

Karena jarak dari apartemen menuju Neptun tak terlalu jauh, dalam waktu lima belas menit Shavin telah tiba dikawasan sekolah.

Shavin keluar dari mobil dan berjalan menuju kelasnya, seperti biasa Shavin akan tiba setelah sekolah mulai sepi. Namun ada yang aneh, semua murid saat ini masih berkerumun diluar kelas meski bel akan berdering lima menit lagi.

Shavin tak menghiraukan tatapan semua orang yang dia lewati, kini langkahnya lebih dulu pergi ke lokernya untuk membawa buku pelajaran yang kemarin ditinggalkan.

Shavin melirik ke sekitar, semua orang tengah menatap kearahnya yang sudah berdiri didepan pintu lokernya. Hingga akhirnya pertanyaan Shavin terjawab saat dia melihat isi lokernya yang sangat berantakan, Shavin menutup hidungnya saat bau tak sedap tercium hidungnya.

Tatapan Shavin menatap nanar tulisan berwarna merah yang ada disetiap sudut idi lokernya, tulisan itu begitu membuka luka lamanya yang sudah lama dia tenggelamkan.

ANAK HARAM!
SON OF BITCH!

Itulah kata yang terekam pada penglihatan Shavin, nafasnya terengah dan matanya mulai memerah saat ingatan buruk di masa lalu kembali muncul dipermukaan. Shavin pun langsung menggelengkan kepalanya, saat ini bukan waktunya untuk terpuruk.

𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang