Chapter : 01

6.7K 516 66
                                    

Hari itu cerah. Seorang pria berambut merah terlihat santai, duduk di atas kursi goyangnya sambil membaca buku novel populer.

Jari panjangnya yang putih mengambil anggur hijau di atas meja, di sampingnya. Gayanya yang santai memancarkan keanggunan tak terbantahkan. Orang-orang yang berada di sekitarnya mau tak mau melihatnya dengan pandangan berbeda,

'Tuan muda seperti Dewa yang sedang bersantai.'

Pikir sekelompok anak-anak serigala dan orang-orang yang tinggal di desa Harris yang melihatnya duduk di bawah pohon rindang.

Hari ini pun, Tuan muda sangat santai.

"Manusiaaaa!!!"

Raon datang dan segera mengambil posisi duduk di atas pangkuannya. Tak lama setelahnya, kedua anak kucing juga ikut duduk di sisinya dan tertidur.

Melihat pemandangan yang sama setiap harinya, orang-orang berpikir,

'Ah, damainya...'

Itu adalah waktu dua bulan setelah perang besar melawan Dewa yang tersegel selesai.

***

"Rampasan perang?"

Cale bertanya, mengernyit saat ia duduk bersama kelompoknya di istana hitam. Seluruh orang berkumpul hari itu setelah menyelesaikan, membereskan masalah-masalah yang timbul akibat perang dan akhirnya menemukan waktu untuk berkumpul.

Tentu saja, Cale tidak termasuk dalam kategori tersebut. Cale telah beristirahat sejak perang selesai. Membebaskan dirinya bersama para naga dan kedua anak kucing untuk bersantai.

"Ada sebuah keluarga bangsawan kaya yang menjadi salah satu dari pengikut WS di kerajaan Roan. Yah, akhirnya pihak istana menangkap dan menyita seluruh hartanya."

Jelas Alberu saat menyaksikan Cale duduk sambil terus menyuapkan makanan pada Raon.

"Hmmm... Lalu apa hubungannya denganku?"

Cale bertanya dengan acuh. Dari kasusnya, jelas seluruh harta itu akan menjadi milik istana, kenapa harus memberitahunya? Untuk pamer?

Alberu kesal dengan sikapnya, segera ditenangkan oleh Rosalyn yang menggelengkan kepalanya.

Cale memang seperti itu. Bersikap acuh pada segalanya, namun tetap peduli. Kebaikannya jelas bagi semua orang meski dirinya sendiri tidak menyadarinya.

Dia seperti sosok halus, transparan yang dapat menghilang kapan saja ketika mereka memalingkan muka. Itu sebabnya, mereka cemas.

Akhir-akhir ini, Cale sering mengeluh pusing. Mereka tahu jika Tuan muda itu benci merasakan sakit dan sibuk mencari obatnya. Penyebabnya tidak diketahui, bahkan saint Jack sekalipun berkata jika kekuatannya anehnya tidak bisa membantu.

Di tengah pencarian itu, mereka tanpa sengaja menemukan jejak rumah bangsawan yang dikenal sebagai keluarga yang menghasilkan dokter-dokter hebat. Tanpa disangka, keluarga tersebut adalah salah satu sisa pengikut WS.

"Tidak banyak, kami menemukannya dan berniat memberimu seluruh harta keluarga itu."

Kali ini, Cale tertarik. Melihat raut wajah yang jelas menunjukkan ketertarikan, kelompok itu diam-diam merasa senang.

Bagaimanapun, dia adalah sosok yang terikat pada harta dan gratis.

Alberu terkekeh, memberi syarat untuk datang ke acara pemberian prestasi dan gelar di istana, sebagai bentuk penghormatan bagi mereka yang dengan berani ikut berjuang dalam perang. 

Cale berpikir sejenak. Jika itu orang-orang yang mengikuti perang, mereka pasti telah melihatnya dan dia akan mendengarkan banyak julukan-julukan miliknya yang memalukan.

Melihat keraguannya, anak-anak serigala, kucing, serta naga mulai memohon agar ia ikut serta.

Jelas, seluruh kelompok tersebut telah di undang sebagai pahlawan.

"Cale-nim, beristirahat memang baik, tapi ini adalah pertama kalinya anak-anak tampil di depan umum. Bukannya sebagai wali mereka Anda harus mendampingi?"

Choi han ikut serta menambah.

Itu benar. Alasan lain mengapa ia harus berpikir lagi meskipun jelas disuguhi harta gratis adalah karena acara tersebut akan disiarkan secara langsung pada seluruh rakyat.

Ia enggan tampil di muka umum. Apalagi setelah bajingan Clopeh ternyata menyebarkan salinan video saat perang ke seluruh Benua. Hahhh... Mengingatnya saja, ia menjadi kesal.

Tapi...

"Manusia..."

"Cale nyaw~~"

"Tuan muda..."

"Cale-nim..."

Mata kelompok itu diarahkan padanya bersamaan. Mata mereka berbinar seolah berharap.

Hahhh...

Dia jelas bukan orang yang tega menghancurkan keinginan anak-anak.

Dengan enggan, akhirnya ia mengangguk setuju. Kelompok itu bersorak senang. Bahkan Eruhaben-nim, Mila-nim, serta Sheritt-nim tersenyum saat itu.

'Bagus! Bersantai itu penting. Tapi tidak bagus terus berada di rumah!'

'Keluar rumah!'

Kelompok itu senang, merasa rencana membujuk Cale berhasil.

Mereka mengingat kembali saat-saat kelompok tersebut masing-masing memiliki tumpukan surat bersajak cinta serta permintaan pertunangan yang di tujukan kepada putra pertama Duke Deruth, Cale henituse.

Mereka marah serta kesal, berpikir jika ada banyak orang yang mencoba mengambil Tuan muda serta kepala keluarga mereka yang berharga dari mereka. Itu sebabnya, mereka mengurus kertas-kertas itu dan membakarnya menjadi api unggun dengan semangat tanpa diketahui oleh Cale, sebagai pihak yang bersangkutan.

'Cinta? Heh, impiannya itu hanya bersantai!'

Pikir kelompok tersebut. Namun di sisi lain, sejujurnya mereka ragu.

Pria itu berusia 21 tahun awal. Seorang bangsawan sepertinya seharusnya telah bertunangan dengan nona muda keluarga lain. Terima kasih pada rumor buruk yang mengatakan dirinya sampah, karenanya tidak ada satu pun keluarga yang mengirimkan surat lamaran pertunangan.

Namun,

Apakah Cale pernah jatuh cinta?

Apakah dia memiliki seseorang di hatinya?

Apakah nanti di masa depan, akan ada perempuan yang akan diperkenalkannya sebagai istri?

Jika saat itu tiba, mereka akan bahagia.

Karena dengan sifat Cale, perempuan itu pasti adalah orang baik yang bersedia menerima ketidak-warasannya.

Namun mereka menolak jika perempuan itu berniat memanfaatkannya. Sesuatu seperti surat permintaan pertunangan, mereka tidak akan menerimanya.

Mereka tidak ingin pria baik hati serta licik dan berhati iblis dengan tampang malaikat itu sedih. Mereka bersumpah untuk melakukannya. Tidak akan ada hari dimana pria tersebut akan meneteskan air matanya karena kesedihan.

Dia telah banyak menderita.

Dia berhak bahagia.

Dan mereka akan mewujudkannya.

Sayangnya harapan mereka harus hancur ketika hari acara itu datang.

Pria itu, Cale henituse menangis sedih di akhir acara.

The dark past with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang