Semua orang di kelompok itu tahu.
Jika Cale akan menghancurkan gunung ketika di suruh melubanginya.
Jadi, permintaan hibernasi Cale segera disetujui ketika Alberu tanpa sengaja mendengar kata menjarah meluncur keluar dari bibir Cale.
Tapi Cale telah membuat rencana lain sebelumnya, jadi keajaiban setingkat mitos telah terjadi, Cale menolak untuk berhibernasi.
Tidak ada yang bertanya alasannya. Mereka terlalu takut untuk mendengar masalah jenis baru yang dibuat olehnya.
Eruhaben hanya menggeleng pasrah, 'Bajingan malang'.
Padahal,
Cale hanya berniat memperkuat kekuatan kuno apinya.
Jadi dia mengajak Raon yang bersedia ikut dengannya bahkan ke neraka sekalipun.
"Manusia, apa kita akan melakukan hal yang menyenangkan itu lagi?" suaranya terdengar sangat antusias.
Raon tidak lagi terkejut saat Cale membuang-buang uangnya dengan santai. Itu karena ia sekarang tahu, semakin banyak uang yang Cale buang, semakin kuat kekuatan manusianya.
Jadi, Raon ikut mengeluarkan celengan manisnya.
Gemericing...!!
"Gunakan punyaku juga manusia!"
Cale mendengus, mengabaikan.
Siapa yang mau menggunakan uang beringus anak kecil?
'Maaf-maaf saja...'
"Tidak perlu."
Seerr....
Gemericing! Gemericing...!
Lembaran-lembaran uang dan suara jatuhnya koin menginterupsi pendengaran Raon.
'Aku kaya.'
"Aku sangat kaya Raon."
***
Keesokan harinya,
"Hyung berikan aku plakat emas, imbalanku ketika perang lalu."
Benar, ada dompet uang tersayangnya disini. Bagaimana bisa Cale Henituse jatuh miskin?
KAMU SEDANG MEMBACA
The dark past with you
FanfictionIni fanfic pertama saya. Bukan terjemahan, murni tulisan pemuas halu. Kisah asli: Trash of the Count's Family. Jangan mirror tanpa izin, saya ngambek nanti trus berhenti nulis 🙂. Udah nulis kagak dpt duit, dicolong lagi tulisannya. Itu kagak enak🙃...