Chapter : 10

2.2K 340 22
                                    

"Jadi, apa Choi jung soo tahu sesuatu tentang lukisan itu?"

Alberu bertanya, pura-pura tidak mengetahui apapun tentang Choi jung soo. Meskipun ini adalah kali pertama ia tahu jika salah satu kekuatan yang Choi han miliki di dapat dengan cara itu.

Atas pertanyaannya, Choi han tersenyum miris.

"Itu ada."

Ia memindai ingatannya.

Choi han bukan pengingat yang sangat baik, dia juga tidak memiliki kekuatan seperti Cale, namun dia berusaha keras untuk tidak melupakan kenangan Choi jung soo, keluarga yang berhubungan darah dengannya.

"Cale-nim suka melukis."

"Choi jung soo mengetahui itu secara tidak sengaja..."

Rasanya itu terjadi olehnya. Dia mengingat saat sang pemilik ingatan salah memasuki sebuah ruangan ketika sedang berkunjung ke apartemen Kim rok soo.

Disana gelap, sehingga ia menghidupkan lampu. Dan saat itu, Choi jung soo merasa jika ia secara tidak sengaja menemukan sisi lain dari sahabatnya.

Sahabatnya, Kim rok soo memiliki banyak alat untuk melukis, seperti mengisyaratkan jika itu adalah hobinya.

Sayangnya...

"Namun dia tidak pernah melihat lukisan milik Cale-nim."

Choi jung soo tidak dapat melihat lukisan yang tersembunyi di balik kain hitam, karena panggilan penaklukan monster terjadi.

Kelompok itu mendesah. Mereka merasa kecewa, namun tidak ada yang dapat mereka lakukan.

"Ini terhubung. Lukisan itu, serta hal mengejutkan jika ternyata Tuan muda suka melukis."

Ron akhirnya angkat bicara.

"Seingatku, bukankah Tuan Ron telah menjadi pelayan Tuan muda Cale sejak lama?"

Cage tajam, tidak melewatkan kata-kata dari Ron yang tidak mengetahui kemampuan Cale dalam melukis.

Itu mungkin jika sahabat Cale mengetahui tidak sengaja, namun bagaimana dengan pelayan tajam yang bersamanya sejak masa kecil?

Tidak ada yang tidak tahu jika pasangan ayah dan anak Molan berasal dari keluarga pembunuh terkenal dari Benua Timur.

"Aku melayaninya sejak kecil. Namun aku jarang bertemu Tuan muda ketika nyonya Jour masih hidup."

Jour Thames,

Ibu kandung Cale Henituse.

"Bahkan setelah kematian nyonya, saat itu adalah masa-masa sulit bagi keluarga Henituse sehingga ada banyak pekerjaan untuk meninggalkan mansion."

Matanya menyipit saat mengingatnya.

"Waktu sibuk itu akhirnya terhenti setelah Duchess Violan menikahi Tuan. Bahkan setelah itu pun Tuan muda mulai dikenal sebagai sampah..."

'Dan aku tidak cukup tertarik untuk mengikutinya saat ia membuat keributan di luar mansion.'

Sejak kecil, pasangan Molan tahu jika Cale suka bermain di luar mansion. Namun mereka tidak cukup peduli untuk mengikuti ataupun mencari tahu apa yang dilakukan olehnya.

Dia hanya Tuan muda yang bersifat seperti sampah. Berbeda jauh dengan Tuan muda Basen yang di kenal handal dengan pekerjaannya sehingga ia di dorong untuk duduk di kursi penerus berikutnya, meninggalkan Cale sebagai keturunan dari istri pertama Tuan.

Mereka terdiam. Faktanya, rumor jika Cale henituse dari kerajaan Roan adalah sampah cukup hebat sehingga terdengar sampai di telinga kerajaan tetangga.

Namun mereka sekarang tahu, jika itu adalah hal yang dibuat dengan sengaja olehnya.

The dark past with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang