Cale terbangun di saat langit masih gelap dengan cahaya rembulan masuk melewati jendela kamarnya.
Rasa sakit mendengung di kepalanya membuatnya mengerutkan kening. Ia meraih pipa panjang dan membakarnya.
Aroma herbal membuatnya tenang. Cale menyukai manfaatnya.
Fiuhhh..
Matanya memerah, sembab. Tampaknya ia telah menitikkan air mata saat tertidur.
'Tidur pun tidak mencegah kekuatan sialan ini tidak aktif.'
Cale melangkah mendekati balkonnya, masih memegang pipa yang bertengger di sudut bibirnya.
Dia menikmati aroma dari pipa di bawah cahaya rembulan.
Kriettt...
Pintu kamarnya tiba-tiba terbuka, tanpa ketukan.
Cale benci pada orang yang tidak sopan. Tidak hanya tidak mengetuk, orang itu bahkan mengunjungi di tengah malam.
Sangat mengganggu.
Dia tidak pernah memikirkan penderitaan Alberu yang selalu di kunjungi olehnya dan kelompoknya.
Apapun itu, Cale berniat mengusir orang tersebut.
"Tuan muda..."
Seorang perempuan berambut hijau muncul di depannya. Pandangannya berkabut, sementara perempuan itu hanya mengenakan pakaian yang sangat terbuka.
Alis Cale berkerut, begitu dalam.
"Pergi."
Namun perempuan itu tetap melangkah maju seolah ia terpesona.
"Ahhhh.... Tuan muda saya, saya... Selama ini..."
Cale segera mengaktifkan aura mendominasinya hingga ke tingkat tertinggi. Umumnya, jika itu manusia biasa sekuat ksatria, orang itu akan langsung jatuh, berlutut.
Seperti yang diharapkan, perempuan itu segera berlutut. Keringat menetes dari dahinya, namun ia tetap mencoba merangkak menuju laki-laki yang bahkan saat melihatnya masih memasang ekspresi tabah.
Perempuan itu menginginkannya.
Tuan muda yang bahkan hanya duduk diam dapat membuat seluruh orang merasakan keinginan kuat untuk melayaninya.
Keinginannya begitu kuat, sehingga ia bahkan meninggalkan pikiran rasionalnya di suatu tempat dan dengan naluriah mendatangi kamar tidur sang Tuan muda di tengah malam.
Perempuan itu optimis.
Meskipun berasal dari rakyat biasa, dengan kecantikannya yang terkenal, ia berhasil menggoda begitu banyak laki-laki berpengaruh hingga akhirnya mendapat tempat untuk dapat bekerja sebagai pelayan di mansion keluarga terkenal, Henituse.
Meskipun di kenal sebagai pahlawan dengan kebajikan di kedua Benua, Tuan muda tetaplah seorang laki-laki, laki-laki yang tertarik pada perempuan cantik sepertinya.
Pelayan itu—Debora, mulai bermimpi. Di masa depan, orang-orang akan bertekuk di hadapannya, mencoba mengambil hatinya dengan banyak perhiasan dan barang-barang mewah lainnya.
Seluruh orang akan memandangnya dengan tatapan iri, dan tidak ada lagi yang berani menyentuhnya sebagai pasangan sang Tuan muda.
Ya! Dia akan dikenali begitu banyak!
Semua itu...
Semua itu... Akan menjadi miliknya!
Harta, status, kekuatan mengendalikan para pahlawan dan individu-individu kuat lainnya, semua itu... akan menjadi miliknya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The dark past with you
FanfictionIni fanfic pertama saya. Bukan terjemahan, murni tulisan pemuas halu. Kisah asli: Trash of the Count's Family. Jangan mirror tanpa izin, saya ngambek nanti trus berhenti nulis 🙂. Udah nulis kagak dpt duit, dicolong lagi tulisannya. Itu kagak enak🙃...