"Raon, aku... tidak dicintai siapapun. Tidak orang tua yang meninggalkanku, tidak perempuan yang menjualku, atau... perempuan berhati kejam itu."
"Lukisan itu kubuat saat kami masih bersama. Tertawa tanpa peduli pada apapun hingga kenyataan itu datang."
"Kenyataan?"
"Dia tidak memilihku dan pergi. Yah, sejak awal kami tidak memiliki hubungan apapun. Hanya terikat sebuah tali busuk bernama takdir..."
"...Takdir menjijikkan."
"... Apa kita tidak bisa menghancurkannya saja manusia?"
"Tidak. Itu sesuatu yang tidak dapat kuubah meskipun aku mencoba."
"Kenapa? Aku naga hebat dan perkasa! Aku bisa membantumu jika kau tidak bisa!"
"Kita tidak bisa melakukannya jika dia tidak mencintaiku. Sejak awal, ini hanya perasaan sepihak tanpa akhir dari cintaku yang bertepuk sebelah tangan."
"..."
"Itu cukup. Terima kasih telah mencoba berusaha untukku. Tapi aku baik-baik saja."
"...."
"Sungguh."
Rosalyn memutar kembali rekaman suara itu. Matanya memejam erat, pikirannya rumit.
"Bagaimana menurut kalian?"
Tanyanya pada seluruh penyihir dari menara sihir. Orang-orang itu adalah mereka yang mengikuti Rosalyn dan Cale dari awal perang dimulai. Kurang-lebih, mereka cukup akrab dengan kepribadian sang Tuan muda yang lebih mementingkan orang lain di banding dirinya sendiri.
Lebih jauh lagi, kelompok itu adalah yang pertama kali ikut dalam penelitian rahasia membuat bola rekaman tanpa mana penyihir yang di ketuai oleh Clopeh. Tentu saja, semua itu dilakukan atas izin Rosalyn.
Tuan muda yang dikenal telah menghancurkan banyak hati para Nona muda, membakar surat lamaran pertunangan banyak keluarga(?), serta orang yang di rumorkan tidak tertarik pada perempuan. Siapa yang menyangka jika selama ini dia memiliki perasaan tak terbalas pada seorang perempuan?
Betapa terguncangnya kedua Benua jika hal ini tersebar?
Mungkin itu akan menjadi hari patah hati nasional yang dilakukan oleh kedua Benua.
Sebesar itulah peringkat popularitas Tuan muda Cale sebagai calon menantu pria idaman no. 1 di kedua Benua.
Bahkan setelah Duke Deruth telah mengumumkan penggantinya, yaitu putra kedua Henituse, Basen Henituse, jumlah lamaran permintaan pertunangan tidak pernah berhenti.
Para penyihir menangis sedih. Beberapa diantara mereka bahkan saling memeluk, menghibur satu sama lain.
"Master... Hiks, hiks, gambar...apa Anda memiliki gambar perempuan yang di sukai Tuan muda-nim?"
Rosalyn telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk menemukan cara yang dapat membuat Cale bahagia. Masa lalu Cale sangat menyedihkan sehingga ia setidaknya ingin mengatakan beberapa kata penyemangat meski ia tahu, tidak banyak yang dapat ia ataupun kelompoknya lakukan.
Jadi, ia datang dengan ide menunjukkan rekaman suara pada para penyihir, bawahannya sebagai master menara sihir baru.
Siapa yang menyangka jika para penyihir lebih antusias meneliti banyak hal terkait masalah itu. Mereka bahkan dapat menjadi kelompok detektif.
KAMU SEDANG MEMBACA
The dark past with you
FanfictionIni fanfic pertama saya. Bukan terjemahan, murni tulisan pemuas halu. Kisah asli: Trash of the Count's Family. Jangan mirror tanpa izin, saya ngambek nanti trus berhenti nulis 🙂. Udah nulis kagak dpt duit, dicolong lagi tulisannya. Itu kagak enak🙃...