Tubuh Cale bergetar saat sensasi itu muncul. Selama beberapa menit, ia diam membeku.
Merasa ada yang salah, Choi han mendekatinya.
"Cale-nim, apa yang—"
"...!!!"
Cale akhirnya tersadar dari lamunannya.
'Bau ini...'
Tatapannya menatap barang-barang terbungkus kain hitam itu rumit. Seolah mengeluarkan bau yang familiar baginya, langkahnya gemetar saat ia mencoba menarik kain hitam yang membungkus barang paling besar disana.
Kelompok itu menyadari hal aneh darinya. Meski begitu, merasa tidak ada yang berbahaya, mereka tetap berdiri di posisi masing-masing menunggu respon darinya.
'Cale pasti sedang tersenyum bahagia sekarang.' pikir Alberu.
'Manusia suka barang gratis, dia pasti tersenyum seperti akan menipu orang lagi.'
Setidaknya itu yang mereka pikirkan.
Cale akan bahagia.
Sreettt...
Kain ditarik, memperlihatkan sebuah lukisan seorang perempuan cantik.
Rambut berwarna perak, senada dengan warna matanya.
Yang lain berseru jika perempuan dalam lukisan itu sangat cantik, terkesan tidak realistis.
Di sisi lain, mereka merasa ngeri karena perempuan itu terlihat memiliki banyak luka. Wajah itu cantik, namun terkesan dingin.
[Jangan lupakan aku.]
'Diam.'
[Pria, kau tak bisa meninggalkanku.]
Perempuan itu tersenyum.
Senyum cantik yang membuat siapapun patuh mendekat.
[Apakah itu neraka? Apakah itu menyakitkan?]
'Diam...'
[Kau akan bersamaku.]
'Diam!!!'
[Pfftt, betapa bodohnya. Orang sepertimu yang tidak pernah dicintai, kenapa masih berharap pada sesuatu yang jelas tidak mungkin?]
Cale merinding.
"Hahh!!!" ia berseru, mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
The dark past with you
FanfictionIni fanfic pertama saya. Bukan terjemahan, murni tulisan pemuas halu. Kisah asli: Trash of the Count's Family. Jangan mirror tanpa izin, saya ngambek nanti trus berhenti nulis 🙂. Udah nulis kagak dpt duit, dicolong lagi tulisannya. Itu kagak enak🙃...