Chapter 26 : Mimpi

835 128 3
                                    

Di sebuah ruangan di mana seorang pemuda berambut merah terbaring, ia mengepak bulu matanya secara halus.

Gelap.

Dia benci perasaan itu.

Cale bangkit, merebahkan punggungnya pada kepala tempat tidur. Melirik ke samping, ia bisa melihat balkon yang terbuka, membawa masuk cahaya rembulan.

Ekspresinya tampak kusut, alisnya menyatu dan ia tertawa hampa.

'Ingatan itu lagi.'

Tapi, apa pantas itu disebut sebagai ingatan?

Dulunya itu disebut 'mimpi' sampai berubah menjadi 'ingatan' setelah mendapat rekam.

Entahlah, dia lelah mendeskripsikannya.

Jauh sebelum ia memiliki kekuatan rekam, hidup sebagai Kim rok soo muda, Cale hidup layaknya orang normal lainnya.

Seperti kebanyakan orang, dia bermimpi.

Setiap malam.

Dan mimpi itu selalu sama. Tidak, jika lebih spesifik, mimpi itu selalu mengenai orang yang sama.

Seorang perempuan berambut perak.

Matanya yang seperti ruby selalu berhasil menarik perhatiannya.

Mimpi itu seperti pecahan acak.

Terkadang perempuan itu terluka, terkadang tertawa, dan terkadang  putus asa.

Suatu kali, wajahnya memiliki luka bakar. Itu sangat mengerikan, tapi di dalam mimpinya, perempuan itu masih sama cantiknya.

Begitu misterius, terkesan tidak nyata.

Kim rok soo muda hanya mengabaikan mimpi itu seolah hubungannya terasing. Selalu seperti itu, sampai...

Seorang perempuan berambut perak menjadi nyata.

Lebih dari mimpi, sosok yang nyata jauh lebih cantik.

Kim rok soo muda menemukan perak sebagai warna cahaya, hingga membutakan matanya. Namun berbeda dengan mimpi, perempuan yang ditemuinya tidak memiliki ruby.

Itu sama peraknya seperti rambutnya.

Tapi tatapannya masih sama,

Itu tersiksa.

Kim rok soo muda tidak mengerti. Padahal yang berdiri di depannya adalah dia, tapi sosok yang terlihat di matanya adalah seorang pemuda yang selalu menggumamkan kata yang sama sampai ia muak.

'Liana.'

***

"Apa kalian berhasil menemukan sesuatu nona Rosalyn?"

"Sayangnya." Rosalyn menggeleng lembut.

Mendapat jawaban itu, Alberu menghela napas sulit.

"Kudengar Eruhaben-nim tinggal di Hutan untuk meneliti sesuatu."

"Apa Anda sudah mendengarnya?"

"Nona Cage memberitahuku. Lukisan 10.000 tahun yang lalu ya... sejujurnya, bukannya itu sedikit berlebihan?"

"Kenapa? Bukankah itu terdengar sangat romantis?"

Haha, itu terdengar seperti novel genre roman yang nyata untuk orang-orang, tapi ini sangat mengguncang pikiran Alberu.

Pasalnya melihat gambar yang diambil itu, ia merasa jantungnya berdetak lebih cepat dan gugup. Orang lain mungkin tidak tahu, tapi Alberu yang pernah melihat tampilan asli Kim rok soo merasa jika pengantin laki-laki itu sangat mirip dengan Kim rok soo.

The dark past with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang