Chapter 27 : Cinta Jour

1.1K 133 8
                                    

"Apa seperti ini sikapmu? Sepertinya aku salah memberikan guru etiket untuk mengajarimu."

"Ayah!"

Napasnya menggebu-gebu, Basen tidak lagi memikirkan apapun mengenai penampilannya selain banyak hal untuk ditanyakan kepada sosok di depannya.

'apa itu benar...?'

Giginya terkatup menahan amarah. Ha, ha... ia yang terlambat tahu saja sebegini parahnya, bagaimana dengan anak yang tahu sejak awal?

Bagaimana dengan... hyung?

Apa ia kecewa? Sedih? Atau...

Berhenti.

Basen tidak ingin memikirkannya lagi.

Basen meletakkan kertas-kertas yang kusut di atas meja.

Itu semua adalah kertas-kertas yang berisikan informasi bagaimana perjuangan Cale muda melawan rasa sakitnya.

Secarik kertas yang telah tergumpal menjadi bola juga kembali dirapikan, itu berisikan hasil tes paternitas yang di dapatnya dari Eruhaben.

Basen tidak tahu apakah ia harus tertawa atau menangis.

Sosok yang dipanggilnya sebagai 'ayah' adalah orang tua biologisnya. Jika dilihat dari rumor yang mengatakan bagaimana Count Deruth yang sangat mencintai istri pertamanya dulu, jelas itu 'kecelakaan'.

"Anda bahkan menolak begitu banyak Nona muda bangsawan lain dan hidup seolah anda tikus mati. Pahlawan yang baik? Tidak, Anda hanya seorang pengecut. Anda bahkan tidak mampu melindungi posisi sebagai pewaris keluarga sehingga itu direbut oleh adikmu yang bahkan tidak memiliki setetes darah pun keluarga Henituse!"

Bahkan hingga sekarang, suara Debora malam itu terus menghantuinya.

Deruth melihat sekilas kertas-kertas itu lalu menoleh seperti itu tidak ada sejak awal.

"Sampai kapan kau terus bersikap seperti ini? Ini sudah larut, pergilah tidur."

Mendengar kata-katanya yang dingin, Basen tertawa mencibir.

"Anda juga, sampai kapan Anda terus bersikap berpura-pura tidak tahu?"

Kerutan samar muncul di alis Deruth, "Basen Henituse! Jangan melewati batasmu!"

Deruth meninggikan suaranya, ia bahkan menampar meja. Mendapati sisi ayahnya yang tak pernah meninggikan suaranya sekalipun di depannya, bohong jika ia mengatakan ia tidak takut.

Tapi perasaan itu segera di dorong mundur saat Basen bersikukuh untuk tetap di sana mendapat jawaban dari mulutnya.

Sebagai sampah, Cale dikenal telah mengonsumsi alkohol sejak ia berusia 15 tahun. Usia yang begitu muda. Wajahnya selalu memerah ketika ia melakukannya, bersamaan saat orang-orang berpikir ia mabuk, Cale banyak membuat keributan.

Dia banyak menghancurkan barang saat di luar rumah, tapi juga menghancurkan barang-barang yang ada di rumah. Orang-orang mungkin tidak menyadari perbedaannya, tapi Cale hanya menghancurkan barang-barang di rumah yang memiliki sentuhan 'ibu'nya, Jour Thames.

Cale muda, mencintai sekaligus membenci ibunya.

Dia mencintai ibu yang memberinya cinta serta kasih sayang sebagai seorang anak, tetapi juga membenci ibunya yang melahirkannya dengan tubuh lemah.

Tubuh Cale lemah.

Baik Deruth dan Jour mengetahui hal itu.

Cale tidak akan mampu mewarisi Henituse sebagai penjaga tembok hutan kegelapan yang melindungi kerajaan. Bukan karena sifat rela berkorban, Deruth adalah tuan yang mengetahui dengan baik kewajibannya sebagai bangsawan.

The dark past with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang