Chapter spesial : Impianku

867 135 13
                                    

"Raon, kemari lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Raon, kemari lah." panggil Cale.

Raon segera datang, seperti namanya, hari ini pun dia adalah naga yang bahagia. Senyum tak luntur dari wajahnya.

"Ada apa manusia?╰(*´︶'*)╯"

Tanpa ba, bi, bu, Cale segera mengeluarkan koin emas dari sakunya.

Sudut bibir Raon semakin naik, dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

Naga yang polos.

"Kenapa kau tiba-tiba mengeluarkan uang manusia?" dia bertanya, meski masih dengan setia mengeluarkan celengan yang menurut Cale mirip dengan kadal hitam dari sihir penyimpanannya.

Cale : " ( ≖ิ‿≖ิ ) tidak ada. Aku hanya berfikir untuk membuat beberapa perbuatan baik hari ini."

Seperti biasa, Cale memasang wajah tabah sambil tersenyum samar.

Namun, Raon yang selalu berada di sisinya tidak bisa di bohongi begitu mudah.

"Benarkah? Aku suka jika kau memberiku uang manusia! Tapi kenapa senyummu seperti kau akan menipu orang lain?"

"!!!(゜Д゜)!!tidak. Kau salah paham." tepis Cale.

Cale terbatuk sia-sia, memasukkan beberapa keping koin emas ke dalam mulut celengan.

"Kau tidak perlu berbuat baik manusia, kau sudah begitu baik meski hanya berhibernasi. Jika putra mahkota mendengarmu, dia akan mengeluh sakit kepala lagi nanti."

Cale tersenyum samar. Nadanya tiba-tiba berubah menjadi menggoda.

"Mana mungkin aku akan melakukan  hal-hal yang membuat matahari kerajaan Roan kita sakit~tidak akan."

"Benarkah? Uhh, baiklah. Aku percaya padamu manusia!"

Yah, apapun itu. Selama manusianya senang, Raon juga akan senang.

Raon bersenandung saat memasukkan kembali celengannya. Dia dan kakak-kakaknya akan mendapatkan uang saku setiap hari dari Cale. Tentunya uang itu akan masuk ke dalam celengan masing-masing.

Raon senang.

Jika manusianya lebih sering memberinya uang seperti ini, maka impiannya akan segera tercapai.

Raon, naga kecil berusia enam tahun memiliki impian. Yaitu, ia ingin membuat sarang naganya yang benar-benar, naga banget.

Terima kasih kepada kakek goldie yang telah menunjukkan sarang naga dengan timbunan emas padanya, Raon si naga kecil mempelajarinya dan ingin membuat sarang seperti itu juga. Tapi karena ia tidak mau membebani manusia yang lemah, dia lebih memilih untuk menabung dulu.

Sungguh, keserakahan naga adalah mangsa bagi manusia licik seperti Cale.

"Manusia, apa ada yang bisa kulakukan untukmu?"

Smirk.

Cale tersenyum licik.

"Raon."

"Ya?"

"Ada sebuah keluarga bangsawan yang kaya. Tetapi sayangnya keluarga itu adalah sampah. Karena hari ini aku memutuskan untuk berbuat baik, aku akan menjadi pembersih sampah hari ini."

Raon terdiam sesaat. Seringai licik dengan tingkat kemiripan 80% milik Cale berhasil ia pelajari.

"Manusia, apa kita hari ini pergi menjarah?"

"Ini rahasia. Aku hanya memberitahumu." ucap Cale

Rahasia.

Mantra sihir yang dapat membuat anak-anak polos berbinar bangga.

"Oke, tapi aku ingin beberapa untuk celenganku!"

"Tentu,tentu. Aku akan mengambil 8 untukku. Raon, kau bisa mengambil 2 nya."

"...!!! Manusia, kau sangat baik hari ini! Terima kasih manusia! Aku akan bekerja keras!( •̀ᄇ• ́)ﻭ✧"

Malam itu, sesuai perkataannya, Raon bekerja keras sementara Cale duduk memperhatikan seolah ia adalah orang tua yang bangga melihat anaknya tumbuh. ≖‿≖

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The dark past with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang