Chapter 22 : Kau sendiri yang akan terluka

879 116 6
                                    

Lakis terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menyeringai sinis.

"Jika itu aku... mungkin, aku ingin terlahir kembali di dunia yang damai."

Tatapannya sendu, melihat jauh pada bulan yang bersembunyi di balik awan.

Mendengarnya, Bud menghentikan kegiatan minumnya. Dia lalu menggelengkan kepalanya sambil memasang ekspresi menyedihkan di wajahnya.

"Temanku, aku bersimpati padamu. Sungguh. Jika aku harus menyebut manusia paling sial di dunia ini, mungkin dirimu lah yang pertama kali muncul di kepalaku."

Lakis berkerut masam.

Jika saja bajingan di depannya bukan orang yang berguna, tanpa berpikir dua kali, dia mungkin sudah menghajarnya.

"Hah... jika kau jadi aku, apa kau akan menyerah?" ucap Lakis sambil menghela napas panjang.

"Tidak."

Jawaban kembali begitu cepat.

Ekspresi Lakis tampak bangga mendengarnya. Temannya itu bajingan, tapi setidaknya dia berguna.

"Tapi Lakis, jika terus seperti ini, pada akhirnya kau sendiri yang akan terluka."

'Ah sial. Aku menyentuh batasnya.'

Bud mendecak di dalam hatinya. Dia sudah lama mengenal Lakis, namun masih ada banyak hal yang tidak diketahui olehnya tentangnya.

Seperti saat ini. Tujuan mereka untuk pergi ke tanah kehidupan adalah untuk mencari dua keluarga lainnya. Siapa yang menyangka jika Lakis yang dikenal olehnya yang selalu menjaga jarak hubungan romantis dengan orang lain akan jatuh cinta pada seorang wanita? Terlebih lagi, wanita itu ternyata salah satu keturunan keluarga yang dicari!

Lakis yang dikenalnya adalah seseorang dengan pikiran rasional yang akan memilih jalan di mana kemungkinan ia akan terluka kecil. Dia adalah seseorang yang membenci hal merepotkan namun akan menyelesaikan sesuatu yang telah di mulainya dengan rapi.

Yang artinya,

'Sejak dia jatuh cinta, dia akan mengejarnya sampai akhir.'

Seharusnya seperti itu...

'Tapi hal ini dan itu adalah masalah yang berbeda.'

Bud mengacak rambutnya seolah ia sedang menghadapi dilema yang memuakkan.

Lakis tahu apa yang dipikirkan oleh sekretarisnya itu. Bohong jika ia tidak takut untuk menghadapi masa depan yang tidak diketahui.

Keluarganya Thames, sejak awal memiliki kewajibannya sendiri. Tidak hanya Thames, hal yang sama juga terjadi pada dua keluarga lainnya.

***

Jauh di masa lalu, ada banyak Dewa, dan mereka saling berperang memperebutkan kekuasaan.

Dan di tengah-tengahnya, lahir sebuah pohon yang kini disebut sebagai 'Pohon Dunia'. Berbeda dengan para Dewa yang bertarung untuk memperebutkan kekuasaan di langit, pohon dunia adalah sosok netral yang memiliki tugas untuk melihat segalanya dari awal hingga dunia itu berakhir.

The dark past with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang