Chapter : 03

3.4K 436 24
                                    

Ratu hutan, Litana tersenyum ketika mendapat kabar jika kelompok Cale telah memasuki Ibukota. Hal yang sama berlaku pada para pemimpin negara lainnya.

"Ini tidak biasa."

Hanya Alberu yang mengatakannya.

"Tidak biasa?"

Tonka bertanya sambil menguap malas.

"Jika Cale sampai, dia akan langsung datang kemari."

'Ahhhh....'

Mereka yang tidak tahu bagaimana biasanya Tuan muda itu mengangguk canggung.

"Bagaimana situasinya?"

"Oh, itu juga mengingatkanku! Bagaimana dengan hadiah itu?"

Para pemimpin negara saling berbincang satu sama lain bersama bawahan terpercaya mereka di ruangan yang sama.

Alberu terkekeh, berkata jika semua hadiah itu akan datang tepat waktu setelah acara selesai. Mereka lalu berdiskusi jika para sisa bawahan WS juga akan di eksekusi di depan alun-alun Ibukota, tempat di mana peristiwa ledakan bom sihir terjadi.

Mereka tidak memberikan tatapan kasihan pada mereka yang akan dieksekusi, bagaimanapun tidak terelakkan jika ada banyak nyawa tidak bersalah yang melayang karena mereka.

'Apakah Tuan muda akan senang dengan hadiah ini?'

Mereka berpikir cukup lama. Cale tidak pernah meminta sesuatu untuk dirinya sendiri. Tidak gelar atau kekuasaan. Itu membuat mereka yang ingin memberi hadiah merasa sulit.

Jika saja Cale lebih serakah pada sesuatu, mereka bahkan dengan senang hati memberikan beberapa kota negara mereka untuk membuat sebuah negara baru dan mengangkatnya menjadi kaisar.

Ya, kaisar.

Tidak ada seorang kaisar di Benua itu.

Karena alasan menghormati pada batas berlebihan, ada sebuah peraturan baru yang dibuat tanpa tercatat namun masih diikuti oleh kedua Benua.

Yaitu, menundukkan kepala mereka saat bertemu dengan Cale Henituse. Apakah itu Raja ataupun rakyat biasa, menundukkan kepala sebagai tanda menghormatinya adalah satu-satunya hal yang dapat mereka lakukan untuknya.

Keberadaannya bahkan dilindungi oleh para makhluk yang luar biasa kuat, sehingga itu hanya menambah kekaguman setiap orang.

Orang seperti itu, memiliki aura seorang penguasa. Sempurna. Jika ditanya apa kekurangannya, ia tidak memiliki keserakahan apapun.

Dia bebas. Tidak terikat pada apapun.

Bahkan keluarga yang berhubungan darah dengannya mendorong putra kedua sebagai penerus alih-alih putra pertama. Hubungan para pemimpin negara dengannya pun terasa dekat, namun mereka tidak cukup bodoh untuk tidak mengetahui jika orang tersebut menjaga garis jelas.

Karena itu mereka membuat aturan tersebut. Untuk mengikatnya.

Cale tidak menerima perlakuan itu awalnya, namun tubuh setiap orang yang memberikan salam padanya akan terus menunduk sampai ia mengangkat tangan, tanda membalas sapaan.

Frustasi.

Akhirnya membalas sapaan itu menjadi kebiasaan bagi pria berambut merah itu.

Dan sekarang, mereka ingin mengikat Cale dengan hal lain.

Cale suka mengumpulkan benda-benda langka, sehingga mereka ingin memberikan seluruh harta keluarga bangsawan pengkhianat yang ternyata merupakan salah satu keluarga tertua yang ada bahkan sejak sebelum kerajaan Roan berdiri.

The dark past with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang