Chapter : 13

2K 265 41
                                    

"!!!!"

Debora terkejut dengan dinginnya Cale. Menyadari situasi tidak memihak padanya, ia mulai meronta, putus asa, saat tangannya meraih ujung celana Cale.

Ron dan Beacrox ingin segera memotong tangan yang lancang itu.

'Beraninya menyentuh Tuan muda...!!'

Tapi,

Ada terlalu banyak saksi mata.

[Kukatakan sejak awal, aku melepaskanmu.]

[Kenapa kau tidak berhenti bersikap seperti ini?]

Keringat muncul di dahinya.

"Berhenti."

"Tuan muda! Tuan muda! Saya mencintaimu, saya mencintaimu! Mengapa Anda seperti ini? Ini sangat kejam!"

Cale berhenti. Ia berbalik.

"Apakah aku pernah memintamu untuk mencintaiku? Bahkan jika itu perasaan sepihak, kenapa aku harus repot-repot untuk membalas cintamu? Kukatakan berhenti. Itu menjijikkan."

Atas pertanyaan dinginnya, Debora tersenggal, meraba kata-kata.

Apa yang ia miliki untuk membuat Tuan muda itu jatuh cinta padanya? Tidak, sejak awal ia tidak mengharapkan cinta. Bahkan diantara para bangsawan, pernikahan karena cinta jarang dilakukan. Mereka lebih mengutamakan manfaat yang di dapat.

Debora hanya ingin manfaat yang bisa di dapat saat ia menikah dengannya.

Tapi sekarang?

Tuan muda yang di kenal baik ternyata sangat dingin. Seolah hatinya membeku, ia menarik batas, tanpa ampun.

"Saya... saya hanya ingin..."

"Ingin?"

Sekarang, apa yang bisa ia raih?

Tuan muda membencinya. Setelah ini pun, ia mungkin akan di keluarkan dari pekerjaannya. Apa yang dapat...

"Tuan muda..."

Jika ini adalah akhir, maka biarlah. Debora tidak lagi peduli. Ia mulai meludahkan setiap kekesalan hingga pertanyaan negatif setiap orang. Toh, ia hanya akan berhenti dari pekerjaannya, jika itu lebih parah, paling hanya sekedar di usir dari wilayah Henituse.

"... Apakah Anda laki-laki?"

Yang lain terkejut atas kata-katanya. Namun Debora tidak berhenti. Matanya bahkan menyipit membentuk bulan sabit. Kegilaan muncul di matanya. Dengan semangat, ia berseru,

"Anda bahkan menolak begitu banyak Nona muda bangsawan lain dan hidup seolah Anda tikus mati. Pahlawan yang baik? Tidak, Anda hanya seorang pengecut. Anda bahkan tidak mampu melindungi posisi sebagai pewaris keluarga sehingga itu direbut oleh adikmu yang bahkan tidak memiliki setetes darah pun keluarga Henituse!"

"Hah! Betapa lelucon! Apakah di hormati begitu baik membuat Anda menjadi tinggi? Berhenti bermimpi! Perang sudah berakhir! Tanpa gelar sebagai bangsawan, tidak ada lagi orang yang akan menghormatimu! "

Choi han menggertakkan gigi. Urat di tangannya karena mengepal terlalu erat, menonjol seolah itu akan meledak.

"Saat itu terjadi, perempuan mana yang mau mencintaimu? Perempuan mana di dunia ini yang mau menerima orang yang dikenal sebagai sampah seperti—!"

Plakk...!

Sebelum ia selesai berbicara, seseorang telah menamparnya.

Sementara Cale yang dalam hati terus menganggukkan kepalanya atas pernyataan itu, terperangah.

The dark past with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang