Setelahnya, merupakan pemandangan yang sangat menarik.
Meninggalkan putrinya seorang diri, ibu Belly bergegas ke arah Cale sambil menangis meminta maaf. Perempuan itu bahkan berjanji untuk memberi ganti rugi dan memeluk tubuh kurusnya.
Cale melihatnya dengan jelas, gadis kecil gemuk yang memegangi roknya. Ia menangis meminta pelukan ibunya sementara ibunya terus berusaha menyenangkan dirinya.
'Hm~ ternyata cukup menyenangkan.'
Perasaan mengambil kasih sayang milik orang lain.
***
'Menjijikkan....'
Menjijikkan.
Cale menunggu dengan tenang di ruang tamu. Ibu dan adik barunya terus-menerus bertanya apakah ia baik-baik saja dan mengatakan kata-kata yang cukup kasar saat menyumpahi pasangan ibu dan anak yang sudah pulang.
Pesta teh sudah berakhir.
"Nyonya, Tuan Count sudah kembali."
Atas perkataan salah satu pelayan, perasaan risih dan penuh kebencian miliknya seketika menghilang. Bulu matanya yang lebat seketika bergetar dan sudut mulut Cale tidak bisa menahan diri untuk naik.
'Ayah pulang!'
Seperti anjing patuh yang menunggu kehadiran tuannya, ia bergegas pergi ke pintu utama untuk menyambutnya.
'Ayah!'
Cale berjalan cepat mendekat. Namun tidak memeluk kakinya seperti dulu dan menjaga jarak sebanyak dua meter dari ayah.
Ia pelajar yang baik. Ayah pernah marah saat ia memeluknya ketika ayah baru saja pulang. Cale berdiri dengan sabar menunggu sedikit kesempatan percakapan dengannya.
"Selamat datang kembali, ayah." nadanya normal. Tapi tidak ada yang tahu seberapa berdebar jantungnya.
"Ayah!"
Tiba-tiba, Basen berlari dari arah belakangnya dan bergegas memeluk Deruth di depannya.
Cale merasa kasihan padanya.
'Ck, ck... kau akan ditunjang jika bersikap seperti itu adik. Ayah tidak suka dipeluk saat ia baru saja pul-'
Pupilnya seketika membesar.
Deruth membalas pelukan Basen dan bahkan menggendong adik barunya itu. Tatapannya penuh kasih sayang tak terbatas saat ia menyeka mata Basen yang basah.
Violan juga datang dari arah belakangnya dan berjalan ke sisi Deruth.
Penampilan ketiganya terlihat sangat hangat dan serasi.
Seperti orang bodoh. Anak berambut merah yang keluar dari bingkai lukisan 'keluarga hangat'.
Matanya memerah. Tapi air mata tak pernah terjatuh berkat bibirnya yang terkatup. Cale tidak bisa berbicara karena begitu ia membuka mulut, mungkin cairan berbau besi yang akan keluar dari sudut mulutnya.
Ayah bahkan tak menjawab salamnya. Diam-diam ia meninggalkan tempat itu dan berbalik menuju kamarnya.
Klik.
Seluruh pintu dan jendela kamarnya terkunci rapat. Ruangannya sangat kedap suara, sehingga tak akan ada suara yang lolos.
Cale menarik handuk basah dan meludahkan seluruh darah di mulutnya. Tangannya yang melepuh sudah disembuhkan menggunakan sihir, tapi masih saja terasa sakit.
Ia masuk ke kamar mandi dan menyeka seluruh tubuhnya dengan kuat hingga menyebabkan kemerahan.
'Kotor.'
KAMU SEDANG MEMBACA
The dark past with you
FanfictionIni fanfic pertama saya. Bukan terjemahan, murni tulisan pemuas halu. Kisah asli: Trash of the Count's Family. Jangan mirror tanpa izin, saya ngambek nanti trus berhenti nulis 🙂. Udah nulis kagak dpt duit, dicolong lagi tulisannya. Itu kagak enak🙃...