Semua sudah kembali seperti semula. Jaehyun sudah sembuh dua hari yang lalu dan mulai bekerja hari ini. Tak ada yang spesial hari ini, Jaehyun datang dan masuk ruangan. Ya seperti biasa hanya gangguan kecil Jaehyun, dan itu sudah biasa bagi Sabrina. Sekarang ia hanya bekerja dengan tenang, pekerjaannya cukup banyak, tapi syukur Jaehyun tidak terlalu sering memanggilnya.
Sabrina mendengar suara lift terbuka dan langkah kaki yang semakin mendekat. Ia menoleh, seorang wanita mendekat ke arahnya, "Jaehyun ada kan?" tanya wanita itu
Sabrina bangkit dari duduknya, "Iya Nyonya boss ada didalam, ada perlu apa ya? Sudah buat janji?"
Wanita itu mengangguk, "Aku sudah meneleponnya"
"Baik nyonya anda bisa masuk" dan wanita itu lagi-lagi hanya mengangguk, setelah itu dia berjalan masuk ke ruangan Jaehyun tanpa mengetuk pintu
"Siapa ya? Tumben sekali tamu wanita, ah mungkin teman atau saudaranya, biarkanlah" Sabrina berusaha tidak peduli padahal dalam hatinya sangat bertanya-tanya, siapa perempuan itu? Untuk apa menemui Jaehyun pada jam kerja?
Baru saja ia duduk telepon berdering. Sabrina segera mengangkatnya, "Jangan ada yang masuk ruangan saya, termasuk kamu" kata Jaehyun dan langsung menutup telepon
Sabrina kaget dan bingung, "Ada apa? Tidak jelas" ia meletakkan telepon dan kembali berpikir, apa itu kekasih Jaehyun? Mereka sedang apa berdua didalam? Dan kenapa Jaehyun menggunakan 'saya' bukan 'aku'? Ya, seperti itulah pikiran Sabrina.
"Ah biarkan saja kenapa aku ingin tau sekali, dasar!" Sabrina kembali fokus pada pekerjaannya
Sesuai perintah Jaehyun, ia melarang semua pegawai yang ingin masuk atau menemui Jaehyun, sekalipun itu sangat penting. Lama juga wanita itu disana, sekitar hampir dua jam dan akhirnya keluar. Sabrina langsung melihat ke arah wanita itu saat mendengar pintu terbuka. Penampilannya berantakan, tidak seperti saat datang tadi. Jelas Sabrina langsung mengerti apa yang sudah terjadi di dalam ruangan Jaehyun. Entah kenapa tapi seperti ada sesuatu yang aneh didalam hatinya. Wanita itu langsung melenggang pergi tanpa menyapa dirinya.
Sabrina mencoba melupakannya, ia menekan telepon untuk terhubung ke Jaehyun, "Permisi boss apa saya sudah bisa masuk? Ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani"
"Masuk saja" jawab Jaehyun
"Baik, saya masuk" itu adalah berkas titipan beberapa pegawai tadi. Sabrina hanya tidak ingin mereka bolak balik nanti, jadi dititipkan kepadanya saja dan ia akan mengantarkannya setelah mendapat tanda tangan Jaehyun
Sabrina mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk, setelah mendapat sahutan ia membuka pintu dan masuk. Pandangannya langsung tertuju pada sofa dengan bantal yang berantakan. Lalu ia berjalan mendekati meja Jaehyun, "Ini berkasnya boss" Sabrina meletakkannya di meja Jaehyun
Jaehyun mendongak menatap Sabrina, "Kenapa formal sekali?" tanya Jaehyun
"Saya sedang bekerja boss"
Jaehyun mulai menanda tangani berkas itu, "Aku tidak bercinta sayang, hanya ciuman seperti biasa, mulutku pahit" jelas Jaehyun seakan paham alasan Sabrina berbicara formal kepadanya.
Sungguh ia sudah tau jika Jaehyun biasa seperti ini, tapi kenapa sekarang rasanya sedikit aneh?. Sabrina merasa seperti telah dikhianati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Jung
RomanceJaehyun x Sabrina 🔞🔞🔞 "Saya mau susu kamu" "Kalo saya ajak kamu nikah, kamu mau?" "Bercintalah denganku Jung" "Aku mencintaimu"