Mereka berdua sudah berada di apartemen Jaehyun. Tidak lupa juga untuk menghubungi Jeno, hanya lewat telepon, karena Jaehyun tak yakin Sabrina dibolehkan menginap lagi oleh Jeno jika bertemu langsung. Jaehyun sedang mandi sekarang.
Setelah mengeringkan rambutnya Sabrina turun kebawah untuk membuat kopi, entahlah tapi ia hanya ingin kopi malam ini. Setelahnya ia membawa kopi dan tak lupa beberapa snack yang ia beli kemarin di supermarket, ke living room. Sabrina menyalakan televisi dan menonton drama yang sedang tayang saat ini, pukul sepuluh malam.
Sepuluh menit berlalu, ia mendengar langkah kaki menuruni tangga, siapa lagi kalau bukan Jaehyun. Lelaki itu hanya memakai kaos dan celana pendek rumahan, "No coffee for me too?"
Sabrina menghela nafas malas, "Yasudah, aku buatkan. Kau ini menganggu saja" ia bangkit dan menuju dapur membuatkan kopi untuk Jaehyun
Jaehyun duduk di sofa tempat Sabrina tadi dan menyambar bungkus snack yang sudah terbuka itu. Sabrina meletakkan kopi di meja kecil depan mereka, "Thank you pretty" dan Sabrina hanya menjawabnya dengan bergumam
"Don't forget your promise tonight" ucap Jaehyun sembari meminum kopinya
Sabrina tercekat, ia lupa, padahal tujuan utama menginap karena janjinya tadi pagi, "Eum, I remember"
Jaehyun meletakkan kembali kopinya. Ia ikut bersandar pada kursi. Memandang Sabrina yang sedang serius menonton televisi. Jaehyun tiba-tiba saja mencium pipi Sabrina lalu bersandar pada bahu wanita itu, "Seharusnya aku yang bersandar" protes Sabrina
Jaehyun terkekeh dan kembali menegakkan tubuhnya, "Kemarilah" Sabrina langsung menjatuhkan tubuhnya, ia bersandar pada bahu Jaehyun dengan lelaki itu yang merangkulnya dari samping
"Jangan terlalu malam, aku sudah tidak tahan" Jaehyun mencium pucuk kepala Sabrina
"Kau tak akan mengantuk, begitu juga aku"
"Memang sengaja seperti itu ya? Agar tidak bisa tidur dan kita bisa lebih lama?" goda Jaehyun
"Diamlah Jung!" Sabrina menegakkan kembali tubuhnya dan melepaskan rangkulan Jaehyun
Namun lelaki itu kembali merangkulnya dan menyandarkan kepala Sabrina pada bahunya, "Jangan marah-marah ah"
"Kau menyebalkan"
Jaehyun tertawa kecil, ia sangat senang jika Sabrina seperti ini, menggemaskan, "Baiklah-baiklah aku akan diam"
Mereka kembali fokus pada televisi, hanya Sabrina lebih tepatnya. Pasalnya Jaehyun sedang sibuk, ya tangan nakalnya itu yang semula merangkul lengan Sabrina, sekarang turun dan masuk kedalam piyama Sabrina. Jaehyun mengelus perut rata Sabrina, wanita itu hanya diam, membiarkan Jaehyun, meskipun sebenarnya dalam hati ia sudah takut sekali. Sungguh Sabrina takut Jaehyun akan kelewat batas malam ini.
Jaehyun mengecup lagi pucuk kepala Sabrina, wangi strawberry menguar dari sana, Jaehyun suka itu. Tangan nakalnya semakin naik, ia mengelus payudara Sabrina yang masih tertutup bra. Tangan wanita itu bergerak menahan Jaehyun, "Sebentar lagi, kenapa terburu-buru sekali?" ia menegakkan tubuh dan menatap Jaehyun sinis
Lelaki Jung itu mencuri kecupan singkat pada bibir Sabrina, "Mengulur waktu tidak baik sayang, sekarang hampir tengah malam dan kita besok akan bekerja, ayo sekarang saja"
"Jung kau memang benar-benar menginginkan tubuhku"
"Aku tak pernah mengatakan jika itu salah"
"Jangan kelewatan, promise?" ujar Sabrina berjaga-jaga, memastikan Jaehyun agar memegang janjinya
Lelaki itu mengangguk, "Promise"
Sabrina lagi-lagi melihat tatapan itu, tatapan tulus dari Jaehyun. Sabrina berdiri, beralih duduk di pangkuan Jaehyun. Entah setan mana yang merasuki dirinya, dengan berani ia melingkarkan tangannya pada leher Jaehyun, "Kiss me" pintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Jung
RomanceJaehyun x Sabrina 🔞🔞🔞 "Saya mau susu kamu" "Kalo saya ajak kamu nikah, kamu mau?" "Bercintalah denganku Jung" "Aku mencintaimu"