Menghela nafas berat, Jaehyun pun menyandarkan punggungnya dengan lega. Akhirnya pekerjaan hari ini telah selesai. Sudah pukul sepuluh malam, namun ia belum pulang dari kantor. Jaehyun sudah mengabari Sabrina tadi, bahwa ia memang akan pulang terlambat. Sebenarnya ia bisa saja menyelesaikan pekerjaannya di rumah. Namun, Jaehyun takut pekerjaannya itu tidak selesai. Kalian tau sendiri kan apa hal yang membuatnya tidak jadi bekerja malah melakukan hal lain.
Jaehyun bangkit dari duduknya, melakukan sedikit peregangan karena ia terlalu lama duduk. Membereskan sisa pekerjaannya tadi. Ia menyaut jas dan kunci mobilnya, bergegas untuk pulang. Di luar, masih ada Doyoung yang juga masih sibuk dengan pekerjaannya. Lelaki itu langsung berdiri saat melihat Jaehyun keluar dari ruangannya.
"Oh boss, anda sudah selesai?"
Jaehyun mengangguk, "Kau pulang saja, lanjutkan besok"
Bukannya senang namun Doyoung malah menggeleng. Menolak kebaikan Jaehyun yang jarang sekali ia dapatkan, "Tidak boss, akan saya lanjutkan saja. Hanya sedikit lagi dan selesai"
Tak mau ambil pusing Jaehyun pun menurutinya. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya, "Ya sudah kalau begitu, saya pulang dulu"
"Iya boss, selamat malam" ucap Doyoung sembari membungkuk sopan.
Jaehyun pun hanya menanggapinya dengan anggukan, lelaki itu terlalu sering mengangguk. Ia melanjutkan langkahnya menuju lobi. Mobilnya sudah siap disana. Tak lupa Jaehyun mengucapkan terimakasih pada petugas yang sudah menyiapkan mobilnya disana. Memasuki mobilnya, Jaehyun pun mulai mengemudi. Tak begitu cepat namun juga tak lambat, Jaehyun mengemudi dengan aman.
Sekitar lima belas menit perjalanan, ia pun sudah memasuki halaman rumahnya yang begitu luas. Keluar dari mobil, Jaehyun pun membiarkan supirnya untuk memarkirkan mobil di garasi. Berjalan memasuki rumah, ia disambut oleh Bibi Park.
"Selamat malam Tuan" ucap Bibi Park dengan membungkuk sopan.
"Malam Bibi, Sabrina sudah tidur?" tanya Jaehyun. Sebenarnya ia yakin jika istrinya itu pasti sudah tidur.
Namun Bibi Park menggeleng, "Nyonya sedang berada di ruang kerja Tuan. Katanya beliau ingin membaca agar tidak bosan"
Jaehyun tersenyum lembut. Sabrina menunggunya, "Baiklah Bi"
"Mau saya panggilkan?"
Lelaki itu menggeleng, "Tidak perlu, akan saya hampiri dia"
"Ingin saya siapkan air hangat untuk berendam Tuan?" tawar Bibi Park. Majikannya itu tampak kelelahan.
"Tidak perlu, saya ingin langsung mandi saja"
"Baiklah Tuan, selamat malam" ucapnya dengan membungkuk sopan lagi. Bibi Park tak menawari Jaehyun makan malam, karena lelaki itu sudah makan malam di kantor. Tentu saja Bibi Park tau hal itu dari sang Nyonya.
Jaehyun pun berjalan memasuki lift dan menuju ke kamarnya terlebih dahulu untuk mandi. Selesai dengan mandi dan berganti baju, istrinya itu belum juga kembali ke kamar. Jaehyun pun menuju ke ruang kerjanya sekarang. Letaknya satu lantai di atas kamar tidur mereka.
Jaehyun langsung membuka pintu kayu besar itu tanpa mengetuknya. Pandangannya langsung jatuh pada sang istri yang tengah membaca buku, terduduk manis di kursi kerjanya. Namun wanita itu sedikit menggeser posisi kursi tersebut, sedikit mendekat ke arah jendela. Entah terlalu serius atau bagaimana, namun Sabrina tak menyadari kalau Jaehyun berada disana.
Lelaki itu tersenyum, menutup pintu kembali ia pun berjalan mendekat.
"Serius sekali"
Suara berat sang suami langsung membuat Sabrina menoleh. Ia tersenyum, segera menutup buku yang ia baca itu dan meletakkannya asal di atas meja kerja Jaehyun. Bangkit dari duduknya, ia pun berjalan mendekat ke arah suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Jung
RomanceJaehyun x Sabrina 🔞🔞🔞 "Saya mau susu kamu" "Kalo saya ajak kamu nikah, kamu mau?" "Bercintalah denganku Jung" "Aku mencintaimu"