Jaehyun memarkirkan mobilnya lalu dengan segera masuk kedalam gedung apartemen Sabrina dengan sedikit berlari. Setelah lift terbuka ia kembali berlari menuju unit apartemen Sabrina, menekan bel dan tanpa perlu menunggu lama pintu terbuka. Senyumnya memudar saat melihat Jeno lah yang membuka pintu untuknya
"Oh, hyung?" ucap Jeno bingung, ia sudah mulai memanggil Jaehyun dengan sebutan 'hyung' itu lebih nyaman menurut mereka berdua
"Dimana kakak mu?" tanya Jaehyun langsung. Ia datang untuk menjemput Sabrina berangkat bersama ke kantor
"Kakak sudah berangkat sekitar tiga puluh menit yang lalu, dia tidak memberitahu mu?"
Jaehyun memejamkan matanya dan menghela nafas dalam. Sabrina mengabaikannya. Lelaki itu sudah mengirim pesan saat baru bangun tadi, ia mengatakan akan menjemput kekasihnya itu. Tapi Sabrina malah meninggalkannya. Padahal Jaehyun sudah bangun lebih awal untuk berjaga-jaga namun ia masih kalah pagi.
"Kalian bertengkar? Maaf bukannya ikut campur tapi kakak kemarin malam terlihat sedikit tidak bersemangat sejak pulang dari acara kantor" nada bicara Jeno terdengar serius. Anak ini tidak ingin Sabrina tersakiti.
"Aku melakukan kesalahan, dan tentu kakakmu marah. Aku akan bicara dan menyelesaikan ini dengannya nanti, kau tak perlu khawatir" Jaehyun berkata sambil menatap Jeno, bermaksud untuk meyakinkan calon adik iparnya ini
Jeno memberikan tatapan yang kurang sopan menurutnya sendiri, tapi bagaimana lagi ia merasa sangat kesal mendengarkan penjelasan Jaehyun, "Segera selesaikan, kau tidak ingin kakakku bersedih terlalu lama"
Jaehyun mengangguk, "Tentu, akan aku selesaikan hari ini juga. Kau tidak ke kampus?"
"Satu jam lagi aku akan berangkat" jawab Jeno
"Baiklah, aku akan ke kantor sekarang. Belajarlah dengan giat" ucap Jaehyun lalu pergi dari sana. Jeno tetap menatap Jaehyun sampai lelaki itu masuk kedalam lift
Saat hendak menjalankan mobilnya ponsel Jaehyun berdering. Menghembuskan nafas dalam sebelum mengangkatnya, "Iya ibu?" itu adalah ibu Jaehyun
"Hey, kau sudah bertemu dengannya? Bagaimana?" tanya Yoona, wanita itu berkata dengan nada khawatir. Bagaimana tidak, putera nya itu telah membuat kesalahan yang membuat calon menantu nya marah.
Ya, Jaehyun memberi tau ibu nya kemarin malam. Ketika Yoona mencari keberadaan Sabrina, saat itulah langsung Jaehyun ceritakan alasan kenapa Sabrina pulang lebih awal.
"Dia sudah berangkat, Sabrina mengabaikanku ibu" adu nya pada sang ibu
"Segera susul dia Jung. Kau memang membuat kesalahan yang fatal, pantas dia mengabaikanmu. Cepat ke kantor, minta maaf padanya, jangan buat dia mengabaikanmu terlalu lama, ingat!"
Jaehyun mengangguk meski Yoona tak bisa melihatnya, "Tentu, aku akan memberikan dia sesuatu yang spesial hari ini agar dia memaafkanku"
"Tentu itu membuat cucu untukku kan? Apa kau perlu konsultasi dengan ayahmu tentang gaya apa yang nikmat?" goda Yoona, sudah paham tentang sesuatu yang di maksud Jaehyun itu
Jaehyun mengulas senyum, "Aku pikir aku lebih jago dari pada ayah, ibu tenang saja, Sabrina akan memaafkanku hari ini juga, akan aku pastikan itu"
"Puaskan dia Jung, aku menunggu kabar baik darimu, segera"
Lagi-lagi Jaehyun mengangguk, "Eum ibu, aku tutup dulu" memutuskan sambungan telepon, Jaehyun segera menjalankan mobilnya menuju kantor agar cepat-cepat bertemu dengan Sabrina
Sesampainya dikantor Jaehyun langsung keluar mobil membiarkan karyawannya yang memarkirkan mobilnya nanti. Ia segera menaiki lift menuju lantai dimana ruangannya berada. Lift terbuka ia segera menuju dimana meja Sabrina berada. Namun wanita itu tidak ada disana
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Jung
RomanceJaehyun x Sabrina 🔞🔞🔞 "Saya mau susu kamu" "Kalo saya ajak kamu nikah, kamu mau?" "Bercintalah denganku Jung" "Aku mencintaimu"