Boss Jung

34. dad often visits🔞

Lihatlah sepasang suami istri yang semalam bermesraan itu, pagi ini tengah meributkan hal yang sebenarnya sama–sama mereka sukai. Sabrina berjalan kesana kemari untuk menghindari suaminya, namun Jaehyun terus mengikutinya tanpa henti. Mereka bahkan masih belum mengenakan pakaiannya setelah mandi bersama. Tubuh polos mereka hanya terbalut bathrobe. Tidak, sebenarnya itu hanya Sabrina. Suaminya itu, full naked.

"Ayo lah sayang, kamu bilang akan memberikannya pagi ini" Jaehyun mengikuti istrinya ke arah meja rias.

Sabrina yang sudah mendudukkan dirinya melihat pantulan tubuh polos Jaehyun dari cermin, "Aku sudah memberikannya lagi kan semalam? Jadi sudah, tidak ada untuk pagi ini"

Jaehyun pun menatap istrinya dari sana, "Sayangggg" ujur bibirnya mengerucu gemas.

"Tidak Jung!"

Lelaki itu berdecak malas. Namun Jaehyun tak putus asa. Ia berjalan ke samping Sabrina. Asal kalian tau, kejantanannya sejajar dengan mulut wanita itu. Jaehyun menangkup wajah istrinya lalu mengarahkannya untuk menghadap ke samping. Tapi Sabrina malah menutup matanya.

Jaehyun tersenyum melihat hal itu, "Ayo lah Mom, satu kali saja. Semalam kamu menggodaku dan aku mau, sekarang pun kamu juga harus mau, sayang"

Sabrina menghela nafas jengah. Baiklah ini waktunya untuk mengalah juga. Suaminya selalu bersedia jika dirinya ingin bercinta. Jadi, Sabrina juga harus selalu bersedia jika Jaehyun ingin bercinta. Ia membuka kedua matanya, yang sudah Sabrina tebak, pandangannya langsung jatuh pada penis besar panjang berurat milik Jaehyun. Ya, itu sudah tidak asing lagi dan ia sudah terbiasa.

Ia mendongak menatap suaminya yang tengah tersenyum lebar, "Dibawah saja, aku sedang malas mengulumnya. Terlalu besar, mulutku pegal" wanita itu mengatakan yang sebenarnya.

Jaehyun segera berjongkok untuk menjajarkan dirinya dengan sang istri. Ia tersenyum lembut. Mengusap halus pipi Sabrina yang sudah sedikit berisi, mungkin karena istrinya ini sedang hamil.

"Tapi Mommy suka yang besar kan?" ia memberikan kecupan basah setelah mengatakannya.

Sabrina mulai mengikuti permainan Jaehyun. Wanita itu menggigit bibir bawahnya, "Tentu saja Dad, karena yang besar lebih memuaskan" setelahnya Sabrina langsung meraup kasar bibir Jaehyun.

Jaehyun tersenyum disela–sela ciuman. Lelaki itu segera membalas ciuman sang istri. Bahkan dirinya lebih dominan sekarang. Jaehyun membuka tali bathrobe yang di kenakan Sabrina. Langsung menyikap kain putih itu ke belakang. Ia mengangkat kedua kaki sang istri dan meletakkannya di pundaknya.

Mulut Jaehyun tak bisa jika harus diam di satu sisi. Ciumannya mulai turun ke leher dan dada. Tentu saja lelaki itu tak akan lupa untuk membuat beberapa tanda disana. Mulutnya mulai mengulum salah satu mainan favoritnya. Menghisap dengan kuat disana.

"Shhhh Dadhhh~" Sabrina meremas–remas rambut Jaehyun untuk menyalurkan kenikmatan yang ia rasakan.

Mulut suaminya itu semakin liar. Ciumannya semakin turun hingga di perut dan sekarang sudah sampai pada kewanitaan Sabrina. Wanita itu memekik kuat saat suaminya memberikan jilatan menggoda pada klitorisnya. Menjilat dengan basah beberapa kali tetap disana.

"AHKKK ha–ahhhh Jaehyunnnn ahhhh" nafasnya memburu. Ini gila. Jaehyun benar–benar gila. Sabrina tak bisa menahannya, rasanya wanita itu akan segera keluar hanya karena lidah Jaehyun.

Lelaki itu melirik ke atas. Wajah sayu sang istri saat bercinta sangat cantik, Jaehyun menyukainya. Wanita yang tadi menolak untuk bercinta, sekarang malah mendesahkan namanya dengan keras. Cukup bermain dengan klitoris, kini lidah Jaehyun mulai menusuk–nusuk lubang vagina sang istri. Memutar serta menggerakkan lidahnya maju mundur di sana.