19.

3.5K 98 0
                                    

Sabrina langsung ambruk diatas tubuh Jaehyun setelah pelepasan mereka yang ketiga. Tubuhnya sangat lemas, tenaganya sangat terkuras karena barusaja ia yang di atas. Setelah pergulatan didapur mereka melanjutkannya di sofa living room. Meninggalkan sayuran yang sudah terpotong setengah

Jaehyun mengusap punggung polos Sabrina, "Kamu terbaik sayang" ia mencium pucuk kepala Sabrina

Wanita itu masih mengatur nafasnya, ini adalah posisi yang nikmat tapi ia menjadi sangat kelelahan, terus bergerak naik turun diatas kejantanan Jaehyun. Ia mendongak menatap Jaehyun, "Aku sangat lelah, pinggangku pegal sekali"

Jaehyun terkekeh, sedikit membenarkan rambut yang menutupi wajah cantik kekasihnya, "Tapi nikmat bukan?" dan Sabrina mengangguk, kembali merapatkan pelukannya pada Jaehyun

"Jika tau sex senikmat ini, aku tak akan menolakmu dulu"

Perkataan Sabrina membuat Jaehyun tertawa lepas, "Memang, kenapa menolakku dulu? Padahal aku tampan"

"Kau brengsek, kenapa harus memberiku obat perangsang? Itu membuatku semakin benci kepadamu. Seharusnya kau sedikit bersabar, buktinya aku milikmu sekarang"

"Maaf aku terlalu mencintaimu sayang"

"Sudahlah lupakan, aku masih bersyukur kau tak memperkosaku malam itu" Sabrina mendongak kembali, memberikan kecupan pada bibir Jaehyun

"Ingin lagi?"

"Tidak Jung, aku lelah" Sabrina langsung bangkit mengubah posisinya menjadi duduk, itu membuat penis Jaehyun bergerak kembali didalam lubangnya

Berdiri perlahan melepaskan penis Jaehyun dari lubangnya, "Ahh sshhh" ia mendesis saat merasa sedikit perih

"Jadi ingin makan atau tidak?" tawar Sabrina saat ia tiba-tiba teringat akan kegiatan memasaknya yang tertunda tadi

Jaehyun mengubah posisinya menjadi duduk, "Kita pesan saja sayang, jangan terlalu banyak bergerak, ingin makan apa?"

"Aku sudah kenyang dengan sperma mu"

Jaehyun terkekeh, "Makanlah sayang, isi kembali tenagamu"

Sabrina berjalan dengan sangat perlahan hendak mengambil bajunya yang tergeletak diatas meja mini bar lalu memakainya kembali, "Aku ingin pasta dari restoranmu" Sabrina membereskan sayuran yang tadi masih ia potong setengah. Meneguk habis sisa susunya tadi lalu mencuci gelasnya.

"Baiklah akan aku pesankan" tak sesuai ucapan Jaehyun hanya tetap duduk tak bergerak sama sekali, lelaki itu bahkan menjatuhkan kepalanya pada senderan sofa

Sabrina menggeleng, memungut celana dan baju Jaehyun yang juga tergeletak disana lalu berjalan mendekati lelaki itu. Jaehyun memejamkan matanya, "Kau kelelahan Jung" ia meletakkan pakaian itu disebelah Jaehyun

"Aku saja yang pesan, dimana ponselmu?"

"Tidak biar aku saja, kamu duduk disini jangan terlalu banyak bergerak" Jaehyun berdiri dan berganti mendudukkan Sabrina di sofa tersebut.

"Pakai celanamu" ingat Sabrina saat Jaehyun hendak melenggang pergi begitu saja tanpa mengenakan pakaiannya terlebih dahulu

Lelaki itu cengegesan, "Entah kenapa tapi aku lebih suka telanjang jika hanya bersamamu sayang" ia meraih boxernya lalu segera memakainya. Mencuri kecupan singkat pada dahi Sabrina sebelum melenggang pergi menuju kamar

•••


"Jadi, sudah berapa kali?"

"Apa nya?" tanya Jaehyun pura-pura tidak mengerti. Sabrina hanya diam melanjutkan makan malamnya. Tidak mempedulikan kedua lelaki yang ada dihadapannya itu

Boss JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang