38.

1.4K 92 2
                                    

Hari ini adalah jadwal Sabrina untuk check up kandungannya. Satu bulan lagi, wanita itu akan segera melahirkan. Keduanya sudah mengetahui jenis kelamin sang buah hati. Tadinya Jaehyun ingin hal itu menjadi kejutan saja, namun sang istri sudah sangat ingin tau. Namun keduanya tetap memutuskan untuk merahasiakannya dari semua orang.

Tentu hari ini Jaehyun sengaja tidak ke kantor untuk menemani sang istri. Selama delapan bulan ini, hanya Jaehyun yang selalu mengantarnya untuk check up kandungannya. Meskipun lelaki itu tengah sibuk dengan pekerjaannya, atau bahkan terkadang tiba-tiba ada rapat, Jaehyun akan menunda semua itu dan lebih memilih untuk menemani sang istri. Sebenarnya bisa saja Sabrina ditemani oleh Bibi Park dan beberapa bodyguard nya. Wanita itu pun juga tak masalah sama sekali. Istrinya itu tak pernah memaksa harus Jaehyun yang menemaninya. Namun, Jaehyun sendiri yang memang ingin menemani sang istri untuk check up setiap bulan. Ia juga ingin tau sendiri bagaimana keadaan sang buah hati.

"Jaehyun, aku akan menunggumu dibawah. Jangan terlalu lama" ucap Sabrina sedikit berteriak. Suaminya itu sudah berada di dalam kamar mandi selama dua puluh menit, dan belum keluar juga.

Saat ia baru melangkah, terdengar suara pintu terbuka. Tentu saja itu Jaehyun, "Maaf aku terlalu lama. Kamu turun saja, aku akan memakai pakaian yang simple supaya cepat"

Sabrina hanya mengangguk. Ia pun berjalan untuk keluar dari kamar dengan terus memegangi perut besarnya. Jaehyun yang melihat istrinya itu berjalan begitu hati-hati tersenyum gemas. Wajah Sabrina pun sekarang sedikit chubby. Jaehyun tak mempersalahkan itu, ia bahkan menyukainya. Istrinya terlihat lebih menggemaskan dan cantik. Jika melihat foto sebelum hamil, Jaehyun merasa istrinya saat itu malah kekurusan.

Saat Sabrina membalikkan badannya hanya untuk sekedar menutup pintu, ia melihat suaminya itu yang hanya diam berdiri dengan menampilkan senyum manisnya. Wanita itu lantas berdecak kesal, "Cepat, kenapa malah hanya berdiri seperti itu"

"Iya aku akan berganti baju sekarang. Gunakan lift, Mom" meskipun ia yakin istrinya itu akan menggunakan lift. Namun kekhawatiran Jaehyun masih tetap ada sejak kejadian hari itu. Sabrina pernah berjalan menuruni tangga dengan susah payah dan perut besar itu. Bahkan istrinya itu hampir saja jatuh jika salah satu maid tak segera menolongnya.

Tak menjawab, wanita itu langsung menutup pintu kamar begitu saja. Jaehyun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

•••

Tentu keduanya sekarang sedang berada dirumah sakit. Sabrina sudah mendapat gilirannya dan sedang diperiksa oleh dokter. Entah kenapa, namun jantung Jaehyun akan berdetak dua kali lebih cepat setiap istrinya diperiksa oleh dokter. Ia akan menggenggam tangan Sabrina dengan sangat erat. Setelah selesai dengan usg mereka berdua pun duduk di depan dokter yang seperti biasa akan meresepkan vitamin untuk ibu hamil.

"Bayi nya sehat, semuanya normal. Menurut perhitungan, Nyonya akan melahirkan pada tanggal 22 bulan depan" ucap Dokter pada keduanya.

"Maaf dok, apa saya memungkinkan untuk melahirkan secara normal?" tanya Sabrina, jujur saja wanita itu sangat ingin untuk melahirkan secara normal.

"Bisa saja, kondisi ibu yang sehat dan posisi bayi pun sudah pas. Namun, tak menutup kemungkinan posisi bayi akan berubah dalam satu bulan nanti. Jika posisi bayi berubah kita harus melakukan operasi, namun Nyonya tak perlu khawatir. Jangan terlalu memikirkan hal itu, Nyonya bisa stres dan membahayakan bayi" penjelasan sang Dokter dengan senyum manisnya menenangkan Sabrina.

Jaehyun yang melihat istrinya tampak khawatir pun meraih satu tangan Sabrina dan mengelusnya. Setelah menerima resep dokter mereka berdua pun mengucapkan terimakasih dan keluar dari sana. Seperti biasa Jaehyun akan menebus obat terlebih dahulu dan Sabrina menunggu di lobi sembari duduk. Jaehyun sudah melarangnya untuk ke parkiran sendiri dan menunggu di mobil sejak usia kehamilan yang ke lima bulan.

Boss JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang