Chapter 5

2.6K 395 18
                                    

"Hey tunggu. Kau!" Suara wanita yg melengking di lorong mengejutkan dirinya

Renjun menoleh dan menatap bingung sambil menunjuk dirinya 'apa dia sedang memanggilnya?'

"Iya kau" ucapnya memastikan ucapannya tadi

"Ada apa?"

"Kau menganggur kan?" Tanyanya tapi seperti sudah mengetahui jawabnya

Sudut bibir Renjun berkedut dan kerutan kesal muncul di pelipisnya.

Ada apa dengan orang-orang di kerajaan ini. Disini tidak boleh santai ya

"Iya"

"Bawa ini ke pangeran" suruhnya tanpa ada kata 'tolong' atau 'maaf'

Hell kau siapa berani menyuruhku.

"Tapi kenapa aku?"

"Pelayan sedang sibuk. Kau kan menganggur. Jadi bawa saja ya"

"Tapi-"

"Baiklah aku pergi. Terimakasih"

"Cih masih tau terimakasih. Sial"

Tunggu. Kamar pangeran itu dimana?

Bodoh

Ia terus berjalan dengan celingukan mencari seseorang yg bisa ia tanyai. Beruntung ya ada pengawal lewat, tal menyiakan kesempatan Renjun setengah berlari menghampiri pengawal itu hendak bertanya.

"Maaf apa kau tahu kamar pangeran sebelah mana?"

"Pangeran Jeno?"

"Ya" siapa lagi

"Kau harus berjalan cukup jauh. Dari lorong ini kau akan keluar dari samping lalu ikuti lorong dengan ornamen es. Kamu ikuti saja lorong itu disana hanya ada satu kamar yaitu kamar pangeran"

"Sejauh itu? Itu seperti pengasingan bukan kamar"

Kedua pengawal itu terkekeh entah untuk hal apa lalu melewati Renjun

Yah dia tidak peduli yg penting ia bisa mengantar ini dan ia bisa kembali santai lagi. Sudah tiga hari ia sangat sibuk mengontrol kekuatan dan merawat Jisung. Entah kenapa akhir-akhir ini kerajaan begitu sibuk bahkan Raja juga sama. Apa ada hal buruk yg terjadi? Entahlah.

Kiri ya?

Renjun berbelok dan sepanjang jalan lorong itu di penuhi es. Sangat sunyi dan dingin. Astaga siapa yg betah berada di sini?

 Astaga siapa yg betah berada di sini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga kenapa sangat jauh. Aku tak tahu kalau jauh itu sejauh ini. Pantas pelayan itu seperti tidak mau, dia hanya malas"

Dengan malas menaiki tangga panjang masih dengan gerutuan tak jelas.

Dengan malas menaiki tangga panjang masih dengan gerutuan tak jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mon Espoir [SungRen] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang