Tok tok
Sungguh mengganggu, Jisung terusik dalam tidurnya dengan terpaksa ia membuka matanya, ia mengerjap lalu bangun memungut pakaian nya yg berserakan di lantai, ia juga membereskan milik renjun lalu berjalan ke depan untuk membukakan pintu. Dengan setengah sadar ia menggaruk kepalanya sesekali mengusap bekas luka di badannya. Bahkan luka punggung yg masih memerah bekas cakaran Renjun terasa gatal.
Ceklek
Wajah di balik pintu itu membiru menatap tajam ke arah Jisung "Siapa kau?!"
Mendengar suara bass di depanya ia membuka matanya lebih jelas lalu kesadarannya pulih.
Belum sempat Jisung menjawab tubuhnya lebih dulu terpental oleh dorongan energi orang di depanya.
Bamm
Duagh
Bunyi keras berasa dari luar membuat Renjun terbangun, melirik ke samping Jisung sudah tak berada di sana, ia langsung melompat dan berlari ke luar dengan celana putih di balut kain tipis menutupi tubuh bagian atasnya.
"Jisung ada apa?..."
Teriakan Renjun membuat dua orang di ruang depan menoleh padanya, salah satu dengan tatapan marah juga heran dan satunya lagi merona tidak tahan.
"Renjun... Jelaskan ini" pemuda yg marah itu mendekat ke arah Renjun
Tubuh Jisung langsung bangkit dan berdiri di depan Renjun, ia mencoba menghalangi pandangan orang lain pada tubuh Renjun terutama orang di depanya.
Lelaki itu menukikkan alisnya semakin marah, matanya mengarah pada Renjun yg bersembunyi di balik punggung lelaki jangkung itu dan mendapati bekas cupang di leher dan lengannya. Ia tidak bodoh dan bahkan sudah hidup lebih lama dari Renjun, ia langsung mengerti situasinya. Tapi ia harus tau siapa lelaki yg dekat dengan keponakanya itu. Jika itu seorang bajingan maka ia pantas mati.
"Jelaskan dulu siapa kau. Datang langsung membuat keributan. Tidak tau malu" Jisung balas menatap tajam bahkan mengeluarkan kata kasar untuk menunjukan kekuasaannya
"Tidak tau malu?... Renjun" dengan nada kesal ia meminta Renjun berbicara dan menjelaskan siapa dirinya.
"Jisung tenang dulu. Mari kita bicara"
"Tidak. Orang ini gila. Bahkan memukulku. Lihat, lukanya terbuka lagi" ia mengadu pada Renjun dengan nada merajuk
"Tapi Jisung.."
"Kenapa kau membela orang gila ini" Jisung sedikit kesal sekarang
"Gila?!"
"Iya kau gila dasar tidak war-" Jisung semakin berani untuk bicara kasar
"Dia pamanku Jisung" ucap Renjun langsung ia tak ingin Jisung semakin jauh
"-as.." terkejut sampai lidahnya kelu dan tubuhnya membeku
Renjun Kembali melanjutkan "Dia adalah pamanku yg datang dari jauh. Aku baru bertemu dengannya beberapa bulan yg lalu ketika aku kesulitan di hutan ini. Namanya Qian Kun"
"APA?"
Kun merasa sangat puas melihat wajah Jisung yg memburuk karena terkejut. Ia ingin tertawa tapi untuk mempertahankan citra kerennya ia hanya diam menatap keduanya.
Dasar bodoh
🐭🦊🐭Setelah Renjun mengganti pakaiannya menjadi lebih layak, ia menyajikan teh di depan keduanya, suasananya sangat canggung, hingga ia tak bisa bergerak bahkan untuk menyingkirkan helaian rambut yg masuk ke dalam matanya karena tertiup angin dari jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Espoir [SungRen] || END
FantasiaHuang Renjun, adalah harta yg tak sengaja ku temukan Harapanku untuk hidup ada padamu, jadi kumohon jangan pergi -js BxB Park Jisung dominan Huang Renjun submisif Jangan salpak ya sayang!!! #1 [SungRen] • 223 #5 [Renjun] • 26.5k #7 [NCT] • 9...