06 "Mobil?"

670 45 3
                                    

Vote,Vote Strike a Vote and Vote.. ⭐

Rated 19+

Selamat Membaca.. 😉



































 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Malam dingin bersama hembusan angin menerpa sela sela kamar,Wanita dengan piyama satin warna biru tua nya tengah terisak dalam kesedihan tidak lebih tepat nya dalam rasa penuh bersalah.

Wendy merasa Bersalah pada putri sulung nya ia tidak menyadari jika sikap nya sudah melukai hati anak kecil itu,tanpa Wendy sadari dia sedikit mengabaikan putri sambung nya dan hanya selalu fokus pada putra kandung nya.

Tidak,salah itu salah Wendy tidak pernah membedakan kasih sayang nya antara Putri pertama dengan putra kedua,akhir akhir ini Wendy hanya sedikit stres karena bayi nya yang akan mendapat gigi tidak mau minum asi alhasil membuat buah dada nya merasa sesak,sakit dan penuh.

Wendy ingat dimana saat ia selalu mengatakan "sebentar" atau "Nanti" pada putri nya membuat Wendy semakin menjatuhkan air mata nya.

Ceklek..
Pintu kamar terbuka,Sontak Wendy langsung mendongak menyambut pria perawakan tegap itu yang seperti nya berhasil membujuk putri nya sampai tertidur.

"Oppa??" Tanpa Babibu Wanita nya langsung menghamburkan diri ke dalam pelukan suami.

"Maaf aku minta maaf.. aku tidak bisa menjadi Mommy yang baik,hiks maaf" lirih Wendy tertahan air mata nya bahkan membasahi samping dada kemeja putih suami nya.

Suga itu lelah,baru pulang kerja capek langsung di sambut kegentingan di rumah,Bayi nya hampir jatuh di tangga,Putri nya mengadu sedih karena Mommy nya terus sekarang Wendy pun menangis ikut mengadu pada diri nya.

"Aku tidak pernah membedakan antara Jiyeon dan Jiyoung,sayang ku sama,besar yang sama" sambung Wendy lirih sedikit melonggarkan pelukan nya.

"Seungwan tidak apa apa aku bisa mengerti,jika pun kau membedakan kasih sayang mu,aku paham karena Jiyeon bukan.." perkataan Suga langsung di sela.

"Jangan bicara seperti itu,aku mohon.. Oppa aku sungguh tidak membedakan kasih sayang ku,aku seorang ibu kasih sayang ku sama tak ada beda nya,Oppa tau kan bagaimana aku sangat menyayangi Jiyeon?"

"Aku mengerti Seungwan" ucap Suga tersenyum,namun senyuman getir.

"Ahh jangan seperti ini,aku mohon.." lirih Wendy semakin mempererat pelukan nya.

"Aku ingin melihat Baby Boy" perkataan Suga seolah memberi intrupsi agar Wendy melepas pelukan nya.

Mau tidak mau Wendy melepas pelukan nya,Suga langsung melangkah menuju Box bayi,ia tersenyum hangat menatap Baby Boy yang sedang tertidur lelap.

OH! Boys (Wenga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang