104 "Cerita"

237 36 46
                                    

⭐Vote,Vote Strike a Vote and Vote.. ⭐

Selamat Membaca.. 😉





















 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

17.00 KST

Sepulang dari tempat konsultasi psikolog anak Suga mengajak Gyuri dan Jieun ke taman Kota,menunjukkan indah nya pemandangan di Taman kota Seoul.

Langit senja terlihat indah dan mempesona menerangi sisa terang sore hari di taman tersebut,banyak anak anak bermain disana,ada beberapa pasangan juga yang sengaja datang ke Taman tersebut.

Sungguh,menenangkan bersama hembusan angin petang Suga dan Gyuri duduk bersama di kursi taman menatap lurus ke arah orang orang yang terlihat bahagia tanpa beban,terukir banyak tawa dan senyuman di antara banyak orang.

Entah itu kebahagian asli atau hanya topeng untuk menyembunyikan kesulitan pada diri mereka,tidak perlu menembus terlalu jauh sisi terdalam dari seseorang cukup pahami dari ekspresi yang mereka ungkapkan walaupun tidak tau itu asli atau palsu tapi Gyuri bisa belajar mengenali dan melihat banyak ekspresi disana.

Tatapan Gyuri tertuju pada anak anak yang sedang bermain lempar bola anak anak itu terlihat bahagia seperti hidup nya tanpa beban,lalu tatapan Gyuri tertuju pada anak balita yang sedang menangis,kemudian ia menatap sepasang sejoli yang terus tersenyum penuh rasa cinta.

"Aku belikan minuman yah" Tawar Jieun pelan,Gyuri menoleh "aku mau Ice cream saja"

"Baiklah,kalian tunggu disini" sahut Jieun lembut,Suga menyerahkan kredit card nya "beli Ice cream untuk adik adik nya Gyuri juga"

Jieun tersenyum manis seraya mengambil benda yang di sodorkan tersebut "tentu saja,apa aku boleh membeli yang lain nya?"

Suga Mengangguk,Jieun pun melangkah pergi menuju mini market yang terdapat tidak terlalu jauh dari sana.

Suga dan Gyuri duduk bersampingan kedua nya menatap lurus ke depan,tatapan Daddy dan putri sulung itu terlihat sama memiliki sorot yang tajam namun juga sedikit teduh.

"Lihat mereka tertawa,entah apa yang mereka tertawakan tapi mereka terlihat bahagia bukan?anak kecil itu menangis,lalu lihat Ahjuma penjual permen kapas itu dia terus tersenyum hangat,semua orang memiliki kesulitan dan kesedihan masing masing tapi mereka bisa mengungkap semua yang mereka rasakan,Daddy juga ingin putri sulung Daddy segera bisa pulih,sembuh dan mampu mengekspresikan apapun itu" ucap Suga lembut menembus keheningan di antara kedua nya.

"Gyuri?" Panggil Suga pelan,Gyuri menoleh namun tak berucap apapun.

"Apa kau tidak betah tinggal di rumah Daddy?apa kau merasa tidak nyaman?kau tidak suka tinggal bersama kami?kenapa kau meminta pindah lagi ke Vila?" Suga menyerang gadis kecil itu dengan banyak pertanyaan.

OH! Boys (Wenga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang