"LO NUDUH GUE PENGHIANAT?!!" Kellen menatap datar Reyga sedangkan Aurian menatap tak percaya Kellen.
"Gue nggak nuduh lo, dan gue nggak pernah bilang lo penghianat" Reyga tergagap matanya menatap Alvaero yang kini pandangannya kearah lain.
Suasana ruangan semakin mencekam. Tidak ada yang mengeluarkan satu suara pun hanya ada suara dengkuran halus Aurora dan 2 sahabatnya.
Antha menepuk pundak Reyga "Ga, gue nemuin gantungan kunci lo di rekaman cctv sekolah" Reyga tertawa sinis lalu menatap sahabatnya satu persatu.
"Jadi kalian bener-bener mikir gue penghianat? SEDANGKAN GUE NGGA ADA DI SEKOLAHAN WAKTU ITU!!" Arsean mengepalkan tangannya, mencoba mengontrol emosinya.
"Kita nggak nuduh lo Ga, tapi kunci itu jatuh dari hodie orang tadi" Ujar Arsean menimpali, berusaha untuk tidak menggunakan nada tinggi.
"Mungkin aja kan itu gantungan kunci yang sama, Gantungan kunci kay---"
"Gantungan kunci gue khusus dibuat dari Ayah gue Ka" potong Reyga membuat Shaka terdiam.
"Gue tau kalo didalam tas itu ada video yang udah kita dapetin susah payah tahun lalu, tapi kalian seharusnya juga mikir. Buat apa gue ngambil flashdisk itu kalo gue sendiri yang bertaruh nyawa waktu itu?" Reyga terkekeh lalu berdiri menggendong Tasnya "Gue pamit, terserah kalo kalian masih nuduh gue penghianat itu" ujarnya lalu berjalan keluar dari dari rumah Antha.
Kellen tersenyum tipis sangat tipis tapi nyatanya itu bisa terlihat di mata Shaka yang sedari tadi mengamati gerak-gerik Kellen.
"Ro--"
"Kita bicarain nanti" Semua mengangguk, Arsean menepuk paha adiknya pelan yang sedari tadi terdiam.
"Gue emang tadi dari Rooftop, tapi gue nggak liat Reyga. Dan gue datang kesana karena ini" Aurian menyodorkan Handphonenya agar semua bisa melihat.
08567*****
Dateng ke rooftop sekarang juga! Atau lo akan tau akibatnya hahaha...
Oh iya gue sedikit tertarik sama adik lo, icip-icip dikit boleh lah? Ehm atau gue lakuin itu sekarang? Boleh deh. Gue itung 30 detik dari sekarang Aurian Nathanio Devantara 😚💣..
Bukan diamnya tapi Lukanya!
_______
"Gue langsung lari saat itu juga, pikiran gue cuman Aurora. Tapi saat gue sampai yang gue liat cuman rooftop kosong dan sepi, gue sempet mau nelfon orang ini ternyata nomernya udah nggak aktif. Satu lagi saat gue turun dari Rooftop gue emang nggak liat orang itu yang gue liat cuman lo Ro yang naik tangga. Cuman itu gue bener-bener ngga liat ada Reyga ditempat itu!" Ucap Aurian panjang lebar mampu membuat Antha dan Shaka mengantuk tetapi mereka tahan.
"Bukan diamnya tapi Lukanya?" Tanya Arsean membaca ulang pesan itu.
"Itu petunjuk" Arsean menaikan sebelah alisnya tak paham dengan ucapan Alvaero.
"Tapi siapa? Cuman orang goblok yang berhianat tapi ngasih petunjuk" sungut Shaka.
"Paling pas pembagian otak, dia lagi minum Amer kali Ka" Timpal Antha berujung mendapat jitakan manis dari Aurion.
"Serius bisa?" Tanya Aurion jengah yang malah membuat Antha tersenyum malu-malu seperti seorang perawan. "Akang teh kalo mau seriusin eneng nanti aja atuh, Eneng teh belum siap malam pertam--"
"ISTIGHFAR ANTHA!!"
🌏🍋🌏
Reyga menatap hamparan bintang yang bertaburan di langit begitu indahnya. Beban pikirannya sedikit berkurang hanya melihat bintang-bintang itu sangat cantik dan indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAERO { XEZAGRON }
Teen Fiction"Gue akan selalu percaya sama lo Al" "Jangan pernah percaya sama gue" Alvaero ketua Xezagron yang terjebak dengan cinta Aurora si cewek Bar-bar dan petakilan. Penghianatan yang tidak pernah dipikirkan oleh Xezagron. Kepercayaan yang sangat besar di...