26. |Kejadian di Kamar mandi| 🌊

654 53 24
                                    

Malam ini Aurora sudah berganti baju untuk penampilannya malam ini bersama sang pujaan hati atau yang sering ia panggil Pangeran Surga (Es balok)

Saat ini ia sedang berkaca didalam kamar mandi cowok ya cowok! Baca itu baik-baik! Tadi memang ia berganti baju di kamar mandi cewek tetapi saat sudah berganti baju dan membuka pintu ia melihat para siswi-siswi yang berbicara tentang anggota inti Xezagron terlebih si ketuanya yang membuat Aurora merenggut tak suka.

Ya sudah ia pindah tempat ke kamar mandi cowok itu berdandan, memang Aurora itu agak gesrek otaknya.

Tangan Aurora membuka wadah Liptin bewarna natural, lalu ia memoleskan ke bibirnya pink alaminya membuat gadis itu tanpak terlihat lebih cantik.

"utututu Aurora semok membahana ini cantik banget sih" pujinya pada diri sendiri di depan cermin. Ia mengibaskan rambutnya kebalakang lalu berpose layaknya seorang model.

Ia berpoto ria dengan handphone apel digigit tersebut.

"Gila pasti Pangeran Surga bakal langsung kejang-kejang liat kecantikan gue"

Saat sedang asik-asik berkaca ia mendengar suara sepatu yang berpadu dengan lantai dengan langkah pelan, jika pendengaran Aurora tidak tajam pasti ia tak akan mendengarkan suara seseorang berjalan ke kamar mandi ini.

Tanpa berpikir panjang, Aurora berjalan kearah bilik kamar mandi yang paling ujung dan membuka pintu tersebut lalu menutupnya. Instingnya mengatakan akan ada sesuatu yang mengejutkannya hari ini.

Setalah duduk manis diatas toilet duduk, ia bisa mendengarkan keran wastafel yang dinyalakan. Hingga suara dering handphone semakin membuat Aurora penasaran.

"Halo" Suara itu Aurora seperti pernah mendengar suara itu, suara dingin--

"Ya, Rencana Al sudah berjalan tuan Dylan Marvenza"

Aurora membulatkan matanya, Marvenza? Bukankah itu marga Alvaero? Pangeran surganya? Es baloknya??? Tapi siapa Dylan? Begitulah pertanyaan yang bersarang di pikiran Aurora saat ini.

"Karena salah satu anggota kita, ah ralat satu penghianat mereka sudah terungkap kita akan mulai menjalankan rencana B"

"Penghianat? Maksudnya apa anjing?" Batin Aurora.

"tentu, itu memang rencana Al membuat orang itu tertangkap oleh anggota inti Xezagron. Karena Al tau Alvaero akan memberikan mereka peringatan yang mana mereka akan saling menuduh, dengan begitu hubungan semua anggota Xezagron akan semakin renggang"

"DEMI APA XEZAGRON?!!! GENG MOTOR PANGERAN SURGA GUE?!! wah wah ini ngga bisa dibiarin nih, gue bakal ban---"

Belum selesai Aurora membatin ia mendapatkan informasi yang lebih mengejutkan.

"Dan Al punya informasi yang menarik. Antha Gibrelix Immanuel baru saja bergabung bersama Belva kemarin, tuan Dylan Marvenza"

"Tentu, rencana kita akan berjalan lebih cepat dari yang kita pikirkan" Setalah itu Aurora tidak mendengar apapun lagi, apakah orang itu sudah selesai bertelepon?

"Sayang aku akan balas Alvaero susuai dengan kejadian 4 tahun yang lalu!" desisnya lalu mematikan keran tersebut dan berjalan keluar dari arah kamar mandi.

Aurora memegang jantungnya yang seperti diajak terjun dari langit ke laut. Sungguh malam ini adalah malam yang membuat Aurora tidak berpikir jernih ya walaupun otaknya keruh terus.

Aurora merogoh sakunya dan seketika ia melotot ia meninggalkan handphonenya di wastafel!

🌏🍋🌏

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang