13. |Surat| 🌗

742 73 32
                                    


*HAPPY READING*

Di perjalanan menuju markas Alvaero dihadang oleh beberapa anggota Belva. Jalan yang ia lewati lumayan sepi karena ada beberapa pembangunan.

Tapi yang membuat dirinya bingung, Jaket yang mereka gunakan berbeda dengan jaket yang digunakan anggota Belva yang pernah ia lihat.

Turun dari motornya, Alvaero menatap mereka satu persatu dengan tajam tak terlihat rasa takut di dalamnya.

Mereka maju menyerang Alvaero tanpa satu kata pun. Alvaero menangkis dan membalikkan serangan mereka satu persatu.

Alvaero membanting orang didepannya lalu membalikkan badan orang itu kebelakang untuk melindungi tubuhnya dari serangan pisau.

Menendang perut mereka satu persatu, Alvaero melawan dengan tangan kosong. Tapi sayang pipinya tergores sedikit oleh ujung pisau karena lengah.

"Sialan" Alvaero membabi buta mereka tanpa ampun. Ia benci dengan darah, Aura gelap Alvaero membuat mereka mundur lalu pergi meninggalkan Alvaero yang terduduk di aspal.

🌏🍋🌏

Memasuki markas Alvaero membuang tas nya sembarangan lalu duduk di kursi kebesarannya.

"Lo kenapa Ro?" Tanya Antha melihat wajah Alvaero terkena sedikit goresan.

"Gue diserang"

"APA?!!"

"Siapa yang nyerang lo?" Tanya Shaka duduk di samping ketuanya itu.

"Gue nggak yakin" mereka mengerutkan dahinya bingung lalu menatap Alvaero meminta penjelasan.

"Belva ta----"

"SI KENEK ANGKOT IT--"

"Diem dulu monyet!! Main potong ae lo Yan!" Tegur Antha karena Aurian memotong perkataan Alvaero.

"Belva tapi gue ragu"

"Ragu kenapa?" Tanya Arsean.

"Jaket dan tingkah mereka beda"

"Gimana sih? Gue nggak paham" ujar Aurian di angguki oleh Antha. Ketua mereka selalu berbicara irit membuat otak mereka harus mencerna sebaik-baiknya.

"Jaket mereka beda?" Tanya Shaka diangguki oleh Alvaero.

"Mereka langsung nyerang"

"Aneh, biasanya Belva selalu ngajak adu bacot kok ini beda?" Ujar Antha. Jika di ingat-ingat Belva akan menyerang mereka setelah mengatakan masalahnya.

"Tadi pagi gue juga diserang" ujar Aurion datang dari belakang dengan sebotol air mineral. Membuat mereka terkejut kembali.

"Iya Ro tadi pagi kita diserang sekitar 30 orang kurang lebih dan mereka nyuruh Xezagron bubar tanpa alasan apapun" timpal Aurian.

"Gue nggak mau nuduh kalian semua yang ada disini, cukup jawab pertanyaan gue jujur. Siapa pemilik slayer ini?" Mereka semua menatap slayer bertuliskan Xezagron itu dengan bingung, apa maksudnya?.

"Gue nemuin slayer itu, di saku salah satu orang yang nyerang kita bertiga tadi pagi" Ujar Aurion menjelaskan.

"Yan kembaran lo kesambet paan?" Bisik Antha tapi diacuhkan oleh Aurian.

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang