41. |Menang| 🌈

668 54 81
                                    

                      ⚠️⚠️Adegan ++⚠️⚠️



"hoek hoek hoek"

3 orang berbeda jenis kelamin kini sudah sampai pada gedung tingkat tinggi, dengan satu gadis yang muntah-muntah akibat mabuk perjalanan karena kecepatan mobil diatas rata-rata.

Sedangkan yang tadi menyetir mobil hanya mendecih jijik dan satu pemuda tampan yang mengurut tengkuk gadis yang muntah-muntah itu dengan sabar tanpa rasa jijik sedikitpun.

"Lebay banget kecepatan cuman 200km/jam aja udah mabuk cih" ejek Aurora.

"Dia cewek normal jadi wajar mabuk dikecepatan setinggi itu, bukan lo yang gila dan lebih mentingin keselamatan lo doang" jawab Alvaero dengan wajah datarnya.

"Oh jelas! Keselamatan gue nomer satu, jadi berhubung gue punya dendam sama nih cewek ya udah gue ajakin simulasi pindah alam"

"Gila"

"Gue nggak bilang kalo gue waras" Alvaero mengacuhkan ucapan Aurora, karena ia yakin jika dia menjawab ucapan Aurora pasti tak akan berhenti.

"Masih mau muntah lagi Ra?" Tanya Alvaero kembali fokus pada Queen.

Queen menggeleng "Udah mendingan Alva, tapi kepala Queen pusing"

Seakan mengerti. Alvaero langsung menggendong Queen ala bridal style "lo tunggu disini" ujarnya pada Aurora lalu berjalan masuk kedalam gedung tersebut.

Aurora menekuk wajahnya kesal, tangannya terkepal kuat lalu memukul spion mobil Alvaero kencang hingga spion ini lepas dari tempatnya.

"ASU LO ALVAERO BANGSAT!! LIAT AJA!! GUE SUMPAHIN LO JADI SUAMI GUE!!! BABI LO ALVAERO!!" Teriak Aurora lantang.

"ARGHHHHHH gini amat sih ngecrushin es balok, mau uncrush tapi..... Gue udah terlanjur cinta. Bangke emang"

"Lama-lama gue cosplay jadi badarawuhi juge nih" Keluh Aurora lalu menatap gedung apartemen tersebut dengan tajam di buat-buat.

Namun tatapan matanya malah menemukan sesuatu hal yang ganjal.

Dapat ia lihat walaupun sekecil biji upil, namun mata bak elang milik Aurora dapat melihat jelas seseorang berpakaian serba hitam seperti wajan gosong merayap pada gedung apartment yang Aurora kira-kira lantai 27.

Merayap bak cicak di dinding lalu melompat bak Spiderman lalu masuk pada jendela kecil seperti maling.

Namun bukan itu yang Aurora perhatikan, melainkan jaket yang dikenakan orang tersebut.

Jaket anggota XEZAGRON

Aurora sangat tahu jaket itu, karena ketiga saudaranya mempunyai jaket tersebut.

"Wawww emejing sih ini, tapi... Ada urusan apa yah tuh orang masuk tuh gedung? Pakai masker segala lagi?" Tanya Aurora penasaran.

Sedetik kemudian mata Aurora membola. "Pinter banget sih lo Ra, kan Alvaero di dalem. Mungkin diperintah Alvaero kesana ka---"

"Lo ngomong sama siapa?" Aurora menoleh cepat karena terkejut mendengar suara bariton Alvaero.

"L-lah lo----lo k-kok ada disini?" Tanya Aurora menunjuk Alvaero.

"Hah?" Tanya balik Alvaero karena pertanyaan tidak masuk akal Aurora. Jika ia tidak disini ia harus ada dimana? Pluto?

"Lo nggak ketemu sama seseorang gitu?" Tanya Aurora membuat Alvaero mengernyit.

"Nggak"

"Lo nggak nyuruh seseorang buat datengin lo kesini gitu?"

"Nggak, kenapa?"

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang