29. |Potong titit| 🌊

466 42 54
                                    

Seseorang tersenyum miring di dalam ruangan gelapnya, ia asik menonton pertunjukan ulang yang berada di sekolahnya dan sepertinya ia punya mangsa baru, seorang gadis berambut pirang yang menari dengan Alvaero. Gadis itu gadis yang sedang mendekati ketua Xezagron atau bisa di bilang ketuanya sendiri.

"Pertunjukan sampah" ujar seorang cowok dengan muka datarnya, Cowok pemilik ruangan gelap itu terkekeh lalu meletakkan Handphonenya.

"Ya emang sampah, tapi kita dapet mangsa sampah juga disana" ujarnya sembari menyeringai.

"Woww broo ternyata selain penghianat lo licik juga" decak kagum lolos dari mulut cowok bermuka datar itu.

Sang pemilik ruangan hanya mengedipkan bahunya acuh lalu berdiri dari duduknya berjalan menatap kearah komputer yang memantau sebuah markas besar yang tak lain adalah XEZAGRON.

"Al" Cowok bermuka datar itu tak menyahut, justru ia duduk di kursi sang pemilik ruangan dengan kaki diangkat diatas meja seenaknya.

Lalu sedetik kemudian ia menoleh menatap sang pemilik ruangan sembari bersmirk "Rencana B akan berjalan mulai besok, dan lo harus siap sesuai rencana"

🌏🍋🌏


4 anak Daniel Devantara kini rebahan tepar di ruang tamu tapi yang satunya lagi mungkin lebih parah.

"Gila hari ini capek banget sumpah ngga boong" Ujar Aurora menerawang langit-langit rumahnya yang mewah.

"Jangankan lo Ra kita juga sama capeknya kali"  Timpal Aurian lalu menidurkan kepalanya pada paha Aurion yang sedang memejamkan matanya.

"Eh eh tapi Bunda tumben ngga nyamperin kita? Biasanya jarak 30 meter dari rumah udah stay di sini" Bukannya apa, tapi Bunda Aurora yang tak lain adalah Bella itu sepertinya mempunyai pendengaran dan Indra penciuman atau apalah yang dapat mendeteksi dimana keberadaan keluarganya berada meskipun jaraknya jauh sekalipun.

 
"Tidur kali" sahut Aurion, sedangkan Arsean cowok itu melanjutkan acara pingsannya setelah bangun tadi karena ketiga adiknya yang tidak waras.

Sungguh sepertinya ia akan mempunyai trauma pada Antha nanti setelah kejadian di panggung tadi, dan juga rasa sakit pada jidatnya bukan kaleng-kaleng sakit GILAAAAAA bahkan cap tangan Antha masih menjiplak jelas di kulit kuning Langsat milik Arsean dan juga siraman kembang dari Antha tadi masih melekat baunya di Arsean.

"Loh-loh ini kalian ngapain?" Tanya Ipul yang tiba-tiba datang dengan dandanan menornya seperti biasa.

"Berak" jawab Aurora dan Aurian serempak karet kesal dengan pertanyaan Ipul yang tak berfaedah.

"Astaghfirullah gini amat punya anak majikan model monyet ragunan" ujar Ipul yang langsung mendapat delikan dari kembar beda kelamin itu sedang kembar yang satunya nampak tak peduli.

"Bunda mana?!" Tanya Aurora sewot.

"Keluar beli sesuatu katanya, oh iya ifful yang valing cangtip mau pergi ya kalian jangan rindu muachhh" Pamit Ipul lalu pergi begitu saja meninggalkan Aurora dan Aurian yang nampaknya ingin muntah dengan pamitan Alay bin lebay si Ipul.

"Oh iya ngomong-ngomong bunda, gue kok keinget chat yang tadi ya" Ujar Arsean tiba-tiba yang sudah duduk dengan jidat ber cap tangan.

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang