15. |Ulangan| 🌗

693 70 21
                                    

  
"pada akhirnya hanya akan ada penyesalan di antara kalian,  karena iri akan kesempurnaan dan berakhir sempurna akan sakitnya dengan kehilangan"

- Aurion Nathalio Devantara -

  *HAPPY READING"

Warning! : Part sedikit panjang 🛐

Kelas XI IPA A kini sedang bersorak gembira karena Bu Lat tidak jadi mengadakan ulangan sebab sedang menghukum murid.

Seperti Tiga Punokawan yang kini sedang mengucapkan syukur karena salah satu sahabatnya berhasil ditumbalkan.

"Untung si Reyga dihukum" ujar Antha di angguki oleh Shaka dan Aurian.

"Tau gitu dah gue tumbalin si Reyga dari dulu. Ye ngga?" timpal Aurian lalu bertos ria dengan Shaka dan Antha. 5 detik kemudian ia menatap sinis Shaka.

"Ngga usah sentuh-sentuh gue!" ujar Aurian seperti cewek PMS.

Aurian masih merasa sangat ternodai karena kejadian dimarkas kemarin, Shaka didorong sengaja oleh Kellen dan berakhir kecupan mesra dibibir dan terbenturnya tulang punggung ke lantai.

Mengingatnya membuat Aurian menangis ingin memotong burung milik cowok bermarga Leonardo itu, dan juga mendepak bibir sialan milik Shaka.

"Ya elah Yan, lagian cuman kecupan" jawab santai Shaka.

"KECUPAN PALA LO PEYANG!! BIBIR GUE KAGAK SUCI LAGI BANGSAT!!"

"ya salahin si Kellen lah, kan dia yang dorong gue"

Kellen yang mendengar namanya disebut langsung menimpuk kepala sahabatnya dengan buku tebal miliknya.

Dugh

"SAKIT ANJING-!!"Teriak Shaka membuat Antha dan Aurian tertawa puas.

"Udahlah pokoknya kita harus berbahagia karena ngga ada ulangan maut hari ini" ujar Antha menengahi. Jangan lupakan bahwa Antha akan berkeringat dingin jika bertemu Bu Lat, jika tidak mengingat ulangan hari ini bukan untuk penambahan nilai. Mungkin Antha sudah melejit ke kantin. Untung saja tidak jadi wkwkwk.

Ruangan Bu Lat memang benar-benar berbeda dengan ruangan guru BK lainnya.

Jika Guru BK selalu membawa penggaris panjang, berbeda dengan Bu Lat yang membawa sesajen. Dan ruangannya itu sungguh mistis terdapat berbagai macam bunga dan alat sesajen seperti seorang dukun. Makanya jarang sekali murid bandel di SMA ANGKASANTARA  karena takut untuk masuk ruangan itu. Mengerikan

tok tok tok

Seluruh kelas mengernyit melihat pak Budi memasuki ruangan. Firasat mereka mengatakan akan ada sesuatu yang buruk terjadi bagi batin dan mental.

"Selamat pagi anak-anak" sapa pak Budi dengan senyum lebarnya.

"PAGI PAK!!!"

"Har----"

"Lah pak bukannya hari ini ngga ada pelajaran bapak?" Tanya Antha.

"Memang bukan"

"Lah terus kok bapak masuk kelas kita" sahut Shaka.

"Pagi yang suram untuk kalian hari ini, adalah saya menggantikan Bu Lat. Dan akan menyampaikan soal ulangan untuk kalian"

"APA?!!"

"Sabar-sabar saya tau kok kalian bahagia mendengar kabar ini. Jadi jangan bacot kita mulai ulangannya" ujar Pak Budi membuat seluruh kelas ingin melarikan diri.

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang