Seorang berpakaian serba hitam dengan topi serta masker yang menutupi setengah wajahnya sedang asik melihat perkelahian antar dua kubu itu.
Walaupun duduk dari jarak jauh tetapi kaca mata yang sudah di desain khusus itu dapat terlihat jelas di matanya, bagaimana anggota-anggota Xezagron semakin melemah.
Orang itu tersenyum miring, tanpa tahu bahwa ada sesuatu yang mengawasinya.
"Al" Orang tersebut menoleh ke belakang di mana ada seorang cowok dengan kalung salib-nya.
"Berani juga lo lari kesini, disaat anggota-anggota lo udah mulai sekarat" Ujarnya sembari memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaketnya.
"Terserah lo bilang apa, tapi gue punya kabar baik buat lo"
Orang itu membalikkan badannya "Apa?"
"Salah satu dari mereka menghilang"
🌏🍋🌏
"Gimana masih sanggup lo?" Tanya Ravoz meremehkan.
Saat ini semua anggota Xezagron melemah, banyak dari mereka tumbang karena banyaknya anggota Belva yang menyerang mereka.
Namun sebagian luka paling parah ada pada tubuh anggota Belva, karena serangan anggota Xezagron yang tak main-main.
Arsean yang terbatuk darah tersenyum miring mendengar perkataan Ravoz "Ngalahin tikus kayak lo emang harus pakai ular berbisa"
Ravoz berdecak ke arah Arsean "Kayaknya semua anggota Xezagron pinter cuma main kata ya? Cih"
"Kenapa? Iri lo? Walaupun Xezagron pinter main kata, tapi mereka juga nggak bodoh dalam hal kayak gini. Liat semua anggota lo, parah mana? Anggota gue cuman pada pingsan, sedangkan anggota lo? Patah tulang"
Ravoz mengeraskan rahangnya. "BACOT LO!!" lalu tinjuan itu melayang tepat pada rahang Arsean.
Serangan antar kubu itu tidak main-main, walaupun Arsean lebih mendominasi namun tenaga Arsean saat ini mulai melemah karena beberapa luka yang cukup parah pada tubuhnya.
Di lain sisi kedua kembar ini saling bertarung dan melindungi.
Aurion kali seperti tanpa lelah, walaupun hidung cowok itu mengalir darah segar namun cowok itu tidak tumbang sama sekali.
Bugh
Pukulan Aurion melayang tepat pada uluh hati lawannya, dan itu adalah kelemahan seseorang.
Lawan demi lawan di buat tepar oleh Aurion, bahkan Aurian berada di sampingnya di buat khawatir oleh kembarannya.
Bugh
"BISA NGGAK SIH LO DIEM DULU!! GUE BELUM MINUM BANGKE!!" Teriak Antha yang baru saja menendang selangkangan lawannya.
"Gue ruqiyah juga lama-lama lo pada" gerutu Antha lalu duduk selonjoran tak memperdulikan sekawanan orang-orang yang akan menyerangnya lagi.
"Woy kok lo nyantai sih?!! Ngga berani lawan kita hah? Hahah---" Sebuah Sepatu pun masuk pada mulut salah satu anggota Belva bernama Dikin.
"Uhuk-uhuk" Antha menatap sinis sekumpulan itu yang sedang membantu Dikin mengeluarkan sepatunya dari mulut cowok itu.
"Bacot mulu sih, gue kasih sepatu kan tuh mulut. Rasain tuh sambel tai Ayam" gumamnya lalu berkipas-kipas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAERO { XEZAGRON }
Ficção Adolescente"Gue akan selalu percaya sama lo Al" "Jangan pernah percaya sama gue" Alvaero ketua Xezagron yang terjebak dengan cinta Aurora si cewek Bar-bar dan petakilan. Penghianatan yang tidak pernah dipikirkan oleh Xezagron. Kepercayaan yang sangat besar di...