38. |Perasaan Reyga| 🌥️

437 43 47
                                    

HAI PREEN 😌
SIAP UNTUK PART INI?!!
LANGSUNG AJA CEKIDOT>>
SELAMAT MENIKMATI MATI 🗿
                                                                 

Arsean meludah kasar karena tinjuan Ravoz yang tepat mengenai rahangnya membuat sudut bibirnya sedikit robek, ia menatap Ravoz remeh.

"Cuman itu kemampuan lo? Cihh lemah" Ujar Arsean yang langsung menendang perut Ravoz hingga lelaki itu tersungkur.

"Sialan!" Umpat Ravoz lalu berdiri dan memberi tanda tinjuan pada Arsean.

Namun sungguh di sayangkan, Arsean dapat menangkis tinjuan Ravoz yang hampir mengenai pelipisnya. Arsean tersenyum miring lalu membalikkan serangan Ravos hingga lelaki itu kembali tersungkur.

Merasa tak terima Ravoz berdiri lagi dengan tingkat bass ball di tangannya, Ravoz menatap Arsean tajam.

Dan perkelahian mereka pun kembali panas.

Sedangkan di lain tempat, Reyga yang sedang melawan lawannya menatap sekeliling heran. Ada yang mengganjal di pikiran Reyga, tapi apa?

Bugh

"Lagi tegang-tegangnya juga, sempat amat lo ngelamun" ujar Shaka, setelah membogem mentah lawannya yang hampir memukul Reyga dengan sebuah balok.

Reyga menatap Shaka "Lo ngerasa ada sesuatu yang aneh ngga sih?" Tanyanya.

"Ngga ada yang aneh, yang ada lo yang aneh. Lagi begini juga masih sempet nanya-nanya" jawab Shaka geleng-geleng kepala.

"T-tapi..."

"Mending lu fokus Ga, ini masalah hidup dan mati. Soal tanya-tanya nanti aja" Ujar Shaka memotong ucapan Reyga lalu menepuk pundak cowok itu.

"Hmm" jawab Reyga sedikit ragu, lalu cowok itu menggeleng mengenyahkan pikiran aneh tersebut dan kembali menyerang lawannya.

Plak

"Nah mamam tuh tamparan mesra Aa' Anta" ujar Antha menatap remeh lawannya yang sudah tepar.

Antha merapihkan rambutnya lalu kembali menatap lawannya yang masih berdiri tegak.

"Oyy huruf Hijaiyah, masih sanggup ente lawan ana yang tamvan mempesona baik dan tidak pernah berkata kasar ini?" Tanya Antha mulai narsis.

"Huruf Hijaiyah mata lo! Nama gue Alip goblok!" Kesal Alip.

Antha memutar bola matanya malas "Mata saya dua, kamu buta ya? Oh nggak heran sih ketampanan saya ini melebihi batas wajar hingga membuat orang-orang yang melihatnya menjadi buta"

"Yang ada sawan gue liat muka lo"

"Makasih udah puji gue sawan alias sexy dan tampan"

Alip mendengus kasar, sepertinya jika lawan modelnya seperti Antha begini. Bisa-bisa Alip yang akan stres duluan, karena demi apapun mereka berdua sedari tadi hanya ada mulut tanpa ada adegan tonjok-tonjokan dan itu semua karena Antha si tukang narsis.

"Ngga usah banyak bacot deh lo! Mending langsung aja, cape gue ngeladenin lo dari tadi" Gerutu Alip.

"Cape?" Tanya Antha.

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang