*HAPPY READING*
Jam pelajaran terakhir kelas 11 IPA A sedang kosong, karena hari ini guru mereka sedang melahirkan. Dipojok sebelah jendela kini ada seseorang yang tidak mempunyai selera hidup.
Reyga menatap punggung Aurion yang berada didepannya dengan raut wajah yang tidak bisa dibaca. Ia tak menghiraukan Antha yang asik menggibah dengan Shaka, karena pikirannya tertuju pada satu tempat.
Karena bahan ghibah kali ini kurang Antha menyudahinya, lalu menghadap teman sebangkunya yang seperti memikirkan sesuatu.
"Ga tumben tuh muka kayak nggak ada tampang semangat idup" Ujar Antha membuat Reyga menoleh.
"Gue ditolak Ntha... Hiks"
"Ditolak siapa?" Sahut Shaka bertanya.
"Bu Saras" Shaka menempelkan punggung tangannya ke tangan Reyga tapi ditepis oleh sang empu.
"Panas Ka?" Tanya Antha.
"Mendidih Ntha, udah akut sih nih orang" Reyga mencubit paha Shaka "lo kira gue gila?" Sinis Reyga.
"Ya lagian Bu Laras lo tembak---"
"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un BU SARAS SEKARANG DIMAKAMIN DIMANA?!!" Antha, Shaka, dan Reyga menghela nafas sabar. Gini nih nasibnya punya temen otak lemot.
"Rian anak Ayah Daniel yang paling cakep! Reyga itu mengatakan cinta, you know cinta is the lope-lope in the heart. BUKANYA NEMBAK ORANG PAKEK PISTOL PEA! SONO BALIK TIDUR AJA LO!!" Aurian yang mendapat perintah dari Antha pun langsung tidur walaupun tidak paham dengan bahasa Antha.
Shaka dan Reyga tertawa melihat wajah Antha yang ingin menelan Aurian hidup-hidup. "Tawa lagi lo pada" Kesal Antha lalu memutar badannya menghadap bangku Alvaero dan Kellen yang berada di belakangnya.
"Aduh dedek meleyot nih bang ditatap kayak gitu" ujar Antha dengan nada di imut-imutkan.
HOWEKKKK
HOWEKKKK
"Najis" ujar Kellen dan Alvaero serempak.
"Kampret!"
🌏🍋🌏
Arsean menatap kosong papan tulis, pikirannya sekarang tentang Slayer Xezagron tadi. Ia dan Si kembar belum menceritakan hal ini dengan Anggota inti yang lain, Mungkin ia akan menceritakan nanti di markas sepulang sekolah.
"Ar" Arsean yang merasa badannya di guncang menoleh ke arah sebelahnya lalu tersenyum.
"Lo kenapa?" Arsean menggeleng tanda ia baik-baik saja."ngga papa An cuman lagi mikirin hafalan gue ke bapak Ibnu" bohongnya.
Anggota inti Xezagron kecuali Reyga, Shaka, dan Kellen. belajar mengaji dengan Bapak Ibnu--- Ayah Antha dan Anza teman sebangku Arsean. Setiap hari Kamis anggota inti selalu pergi kerumah kediaman Ibnu Abbasyah yaitu menghafal Al-Qur'an setiap juz-nya.
Walaupun Xezagron urakan tapi mereka tetap mengutamakan norma-norma dan kewajiban sebagai seorang muslim, meskipun beberapa sebagian dari mereka bukan non muslim namun mereka saling menghargai.
Setiap minggunya mereka akan mengajari anak jalanan untuk mengaji demi sedikit dan memberikan beberapa makanan untuk fakir miskin.
Anza menepuk pundak Arsean. "Besok lo setor hafalan ke gue, gue cabut dulu" Arsean mengangguk lalu menghela nafas panjang.
"Kenapa gue curiga sama dia ya Allah"
🌏🍋🌏
Bunyi bel sekolah sudah berbunyi, para siswa dan siswi sudah berlarian menuju gerbang untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAERO { XEZAGRON }
Teen Fiction"Gue akan selalu percaya sama lo Al" "Jangan pernah percaya sama gue" Alvaero ketua Xezagron yang terjebak dengan cinta Aurora si cewek Bar-bar dan petakilan. Penghianatan yang tidak pernah dipikirkan oleh Xezagron. Kepercayaan yang sangat besar di...