33. |Kebencian| 🌥️

510 47 64
                                    

HEYYO BESTIEE!! KITA KETEMU
  LAGI 😚 SIAP UNTUK PART INI?
KALO GITU CEKIDOT>>>
SELAMAT NAPAS 😚!!
                                                                                

Markas Xezagron yang tadinya berisi beberapa anggota, sekarang semakin ramai karena kedatangan Reyga dan anggota lainnya.

Saat ini mereka sedang berkumpul di ruang belakang, tetapi ada juga yang di ruang tengah, lantai atas, dan juga di luar markas.

"Lo tadi dari mana Ga?" Tanya Aurian yang kebetulan duduk disamping cowok Buaya cap kaki kadal itu.

"O-oh itu gue tadi abis bantuin Mami buat belanja bulanan" jawab Reyga menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ooohh" ujar Aurian ber-oh ria, sedangkan Arsean menatap penuh curiga ke arah Reyga namun ia segera menepis pikiran buruk itu.

"Tumben Ga pakek kalung, abis tobat lu?" Tanya Shaka, pasalnya Reyga ini jarang sekali memakai kalung salib-nya kecuali jika cowok itu sedang beribadah.

"Kalung-kalung dia napa lo yang sewot" Shaka mendelik ke arah Antha yang menatapnya sinis.

"Yeu gue kan cuman nanya kambing"

"Udah-udah kayak bocah lo pada" lerai Arsean sembari memakan snack-nya.

Suasana tiba-tiba menjadi canggung, namun Antha cowok tengil itu nampaknya tak peduli mata cowok itu terus fokus pada layar handphonenya dan jarinya menari di sana.

Tiba-tiba atensi cowok itu menoleh ke arah Reyga, lalu menutup mulutnya dengan gaya alay.

"Lo kenapa sih Ntha? Gue tau gue ganteng tapi gue masih doyan Donat" ujar Reyga menatap penuh waspada ke arah Antha.

"Ga" Panggil Antha.

"A-apa?"

"Ternyata lo penghianat selama ini"

🌏🍋🌏

Aurora menatap datar ke arah seorang pemuda yang sedang duduk berhadapan dengannya saat ini.

Sedangkan pemuda itu menatap penuh arti ke arah Aurora.

"Ada apa lo mau ketemu sama gue?" Tanyanya bersedekap dada lalu menyenderkan tubuhnya pada kursi itu.

"Lumayan juga" gumamnya penuh seringai.

"Lo pasti penasaran sama cewek itu kan?" Aurora yang sedari tak minat bertemu dengan cowok ini, langsung duduk tegap namun tangannya masih bersedekap dada.

"Lo kenal?" Tanya Aurora.

"Kenapa nggak kenal, dia masa lalu gue sama Vero" Ujarnya dengan seringai tampannya.

"Jadi yang di bilang Aurion bener" Gumam Aurora namun masih terdengar oleh cowok itu.

"Ya, gue tau lo udah cinta mati sama Vero dan gue denger lo terima tawaran Aurion gabung sama kita"

"Hmm, gue nggak sudi es balok gue di deketin cewek lain selain gue. Apa lagi gue denger dia adalah masa lalu Alvaero" ujar Aurora dengan tangan terkepal.

"Selain bar-bar ternyata lo bahaya juga"

"Lo belum tau sekelam apa gue dulu" Desis Aurora.

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang