25. |Satu luka sama rata| 🌊

580 61 24
                                    

Hai 🗿!.saya cambek membawa cerita gesrek ini hahahhahaha. Kemarin cuman ngeprank 😭, Alvaero end sekitar 50part guys, maapkeun 😔!

HAPPY READING!!!!!!!! 🔥⚠️

Antha mengelus jidatnya yang lebam akibat kekerasan Reyga diatas panggung tadi, sedangkan Reyga ia justru asii memakan permen karet pemberian Pak Budi karena selesai manggung.

"LIAT NIH GA!! JIDAT GLOWING GUE NYIUM TANAH GARA-GARA LO!!" Reyga menoleh kearah Antha sekilas lalu mengangkat bahunya acuh.

"Salah lo sendiri nyanyi lagu aneh-aneh yaudah gue dorong aja lo dari atas panggung" Jawab Reyga yang langsung kena tendangan pelan di bokongnya.

"Kan lo tadi udah setuju nyanyi lagu 'potong burung Reyga' kenapa gue yang disalahin?"

"Lo yang mulai sih"

"En---"

"Hey Abang-Abangkyuh" Sapa Gevran merangkul pundak Reyga dan Antha.

"INI SEMUA GARA-GARA LO!!" Gevran terlonjak kaget saat Reyga dan Antha memarahinya secara berbarengan.

"Kok gue? Gue salah apa emang?" Tanya Gevran dengan muka polos.

"Gara-gara lo gue jatuh dari panggung dan berakhir jidat glowing gue kena blas on alami!" Ujar Antha dengan nada sedikit tinggi.

"Dan gara-gara lo burung gue jadi lagu!" Sahut Reyga.

Gevran menatap keduanya secara bergantian, kenapa jadi ia yang disalahkan?..

"Lah kok gara-gara gue semua? Perasaan gue bar---"

"BANG!! KALIAN DISURUH BANG ARSEAN KE WARUNG HARAM" Teriak seseorang dari arah depan sembari berlari, yang tak lain dan tak bukan adalah Andra.

"Ke warung haram? Ngapain?" Tanya Reyga.

Andra yang masih mengontrol nafasnya pun berdiri tegak. "Ada satu penghianat bang"

Reyga dan Antha membolakan matanya dan langsung berlari meninggalkan Gevran dan Andra.

  🌏🍋🌏

Seorang berjas hitam duduk di kursi kebesarannya, ia menatap sebuah tv besar yang mengelilinginya.

Tv tv itu adalah sebuah gambaran tangkapan cctv.

Ia meneguk segelas alkohol bewarna pekat yang terdapat pada mejannya. Hingga seseorang berbadan besar berpakaian serba hitam serta kaca mata menghampirinya.

"Bagaimana?" Tanyanya.

Sang Bodyguard memberikan sebuah tablet berharga mahal pada tuannya dan langsung diterima baik dengan sang tuan.

"Satu orang tertangkap Tuan" Seseorang yang dipanggil tuan itu menoleh tatapannya yang datar berubah tajam membuat sang Bodyguard membungkuk hormat.

"Itu rencana Al, Tuan besar" Satu alis tuan besar itu terangkat meminta penjelasan.

"Saya tidak tahu apa pun tentang rencananya tuan besar, karen--"

Dor

"Bodoh!" Ujar orang itu lalu mengambil handphone mahalnya. "Urus temanmu ini, aku tak ingin ada satu tetes darah kotornya diruanganku" ujarnya lalu menutup sepihak panggilan.

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang