32. |Queen dan Aurora| 🌥️

468 48 40
                                    

HEEYYOO!! SIAP UNTUK
MENAMBAH BEBAN PIKIRAN? OK CEKIDOT
SELAMAT DI GHOSTING 🌝
                                                 


Tawa riang gadis itu membuat Alvaero ikut tersenyum, Senyuman menawan yang membuat siapapun terpikat termasuk saya contohnya.

"Kamu nggak mau?" Tawar gadis itu menyodorkan hamburger jumbo yang baru mereka beli tadi.

Alvaero menggeleng "Lo aja" lalu tangan besar itu mengusap lembut kepala gadis itu.

Saat ini keduanya sedang berada di mobil dan perjalanan ke arah apartemen milik Alvaero.

"Alva, Queen seneng akhirnya Queen bisa bebas untuk sekian lama" ujarnya dengan senyuman lebar yang penuh Arti.

Aldarra Queenza Hermawan, Gadis berwajah cantik yang menjadi masa lalu Alvaero dan nama gadis itu masih terus Alvaero simpan didalam hatinya.

"Maaf" Darra atau yang sering disapa Queen itu menggeleng, tangan mungilnya menggenggam tangan kiri Alvaero yang menganggur "itu semua bukan salah Alva, melainkan takdir yang sudah dirancang tuhan"

Alvaero tersenyum tipis walaupun hatinya berkata lain.

Suasana mobil menjadi hening, hanya ada suara lagu dari radio yang diputar.

"Alva" Alvaero menoleh lalu alisnya terangkat.

"Queen kangen mereka, nanti anterin Queen ketemu mereka ya" senyum tipis di wajah Alvaero menghilang, ia memberhentikan mobilnya diseberang jalan.

Lalu tatapan mata hijau itu menatap manik coklat indah milik Queen, "apa harus? Setelah kejadian itu apa mereka bisa nerima Lo Ra?" Batinnya bertanya-tanya.

"Alva" Alvaero tersentak dari lamunannya lalu ia mengangguk pasrah, entah apa yang terjadi kedepannya biar ia saja yang menanggungnya.

🌏🍋🌏

"Gimana? Lo masih ngga percaya sama omongan gue?" Senyuman miring itu tercetak di wajah Aurion, membuat amarah seorang gadis yang kini mengamuk hebat semakin membludak.

"Ngga, gue nggak akan biarin Alvaero jadi milik cewek itu" ujarnya dengan tangan yang terkepal kuat.

"Jadi?"

"Gue terima tawaran lo" seringai Aurian semakin mengembang mendengar jawaban sang adik ahh tak sia-sia usahanya itu.

"Rencana selesai" batin cowok itu lalu pergi dari sana meninggalkan Aurora.

Saat ini penampilan Aurora sedang tidak baik-baik saja, rambut gadis itu acak-acakan serta ada beberapa goresan di pipi putih Aurora.

Apa lagi ketika pikirannya melayang kejadian di bandara saat tadi, ya dia melihat semuanya. Dia melihat Alvaero dan gadis itu.

Hatinya panas dan berdenyut melihat Alvaero memeluk dengan telus gadis itu, awalnya ia rela jika Alvaero bahagia dengan orang yang di cintainya namun perkataan Aurion membuat dirinya berpikir dua kali.

Akhirnya ia dan Aurion memutuskan untuk pergi dari sana lalu pergi ke tempat ini, tempat yang hanya di ketahui olehnya, Arsean, Aurion, Daniel, dan Kakeknya.

Sebuah gedung tua, namun didalamnya seperti bangunan mewah.

"Gue emang bukan siapa-siapanya Alvaero, tapi liat aja nanti. Gue bakal buat dia menjadi milik gue" ujarnya penuh penekanan, lalu ia berjalan ke arah cermin panjang yang ada di ruangannya.

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang