Aurion pergi setalah menyalami Lea, ia ingin bermain basket sebentar lalu mengerjakan tugasnya. Disekolah ia cukup pintar walau tak sepintar Alvaero yang notabenenya yang selalu menjadi juara di bidang akademik maupun non akademik.
Saat hendak keluar ia berpapasan dengan Alvaero yang sepertinya habis dari toilet. Ia menepuk pundak Alvaero langsung pergi, begitupun Alvaero yang mengangguk dan melanjutkan langkahnya untuk menyusul sang Mommy.
Pakek bahasa batin kali ye?- Bibil(◍•ᴗ•◍)
"Bukan karena hiks itu"
"Lah terus?"
"Ayah selingkuh
Mendengar keributan itu Alvaero mengernyitkan dahi bingung. Sebenernya ada apa? Lain halnya dengan Aurora yang langsung diam dan menatap Alvaero dengan tatapan berbinar.
"Pangeran surga" panggilnya membuat semua orang menoleh kebelakang menatap Alvaero.
Aurora yang tadinya berada di gendongan sang Ayah langsung meloncat membuat Daniel terjungkal Karena tak siap akan gerakan Aurora.
"Sabar orang sabar jatahnya ngga akan berkurang"gumam Daniel mengelus dadanya.
Aurora menghampiri Alvaero yang kini menatapnya datar. Lebih baik Alvaero mengerjakan tugas dirumah dari pada ikut Mommy-nya.
"Fiks ngga salah ini emang pangeran surga!" Aurora langsung memeluk lengan Alvaero membawanya duduk disampingnya.
Alvaero hanya pasrah ia tidak mau Mommy nya memarahinya karena gadis Bar-bar dan petakilan disampingnya.
"Kalian udah kenal?" Tanya Lea yang sedari tadi mengamati.
Entah ada angin apa Aurora langsung melepaskan pelukannya dan kembali menangis membuat semua orang kembali bingung.
"Lah nangis lagi si bontot"gerutu Daniel.
"Huwaaa ternyata es balok anak-nya Ayah sama Tante itu hiks... Rora ngga mau saudaraan sama Es balok! Hiks Rora maunya jadi istrinya es balok huwaaaa bundaaaaa Ayah tegaaaa hikssss"
Daniel, Arsean, dan Aurian menepuk jidatnya. Ternyata Aurora salah paham denganya. Berbeda dengan Bella dan Lea yang masih bingung.
"Ada apa sih? Kok malah aku jadi bingung"
"Aurora ngira Alle itu Selingkuhan aku, Karena anak-anak manggil dia Mommy dan kamu tau sendiri aku sama Alle kayak gimana"Bella geleng-geleng kepala melihat tingkah putrinya satu-satunya.
"Lah tente ini bukan selingkuhan ayah?" Tanya Aurora.
"Dia nyokap gue" jawab Alvaero cuek tanpa menoleh karena yang ia fokuskan adalah hpnya.
"APA?!!! MAAFKAN AURORA YA ALLAH KARENA MENUDUH CALMER SELINGKUHAN AYAH" Aurora menghampiri Lea lalu memeluknya.
"Maaf calmer!! Soalnya Rora ngga tau hiks"Lea mengelus lengan Aurora. "Iya nggak pa-pa, lagian calmer mu ini sahabatnya bunda sama ayah kamu"
Alvaero membolakan matanya, apa tadi? Calmer? Ayolah ia tidak mau menikah dengan gadis ganas, Bar-bar, petakilan seperti Aurora. Kenapa ibunya itu juga ikut-ikutan! Sangat menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAERO { XEZAGRON }
Teen Fiction"Gue akan selalu percaya sama lo Al" "Jangan pernah percaya sama gue" Alvaero ketua Xezagron yang terjebak dengan cinta Aurora si cewek Bar-bar dan petakilan. Penghianatan yang tidak pernah dipikirkan oleh Xezagron. Kepercayaan yang sangat besar di...