36. |Malam ini| 🌥️

492 47 72
                                    

HAI BESTIE 🌝
SIAP UNTUK PART INI?!!
SEMOGA NGGA NGEBOSENIN YA 😭
LANGSUNG AJA CEKIDOT ⬇️
SELAMAT MEMBACA
                                                                      

Seorang pengendara motor sport bewarna hitam di padukan dengan bewarna hijau itu membawa motornya ugal-ugalan, teriakan dari pengendara lain tak di indahkan oleh pengendara tersebut.

Di balik helm, Matanya juga melihat seorang pengendara motor dengan jaket yang sangat ia kenal yang membawa motornya dengan arah yang berlawanan dengannya.

Tanpa basa-basi sang pengendara tersebut langsung menambah kecepatan mengarahkan motornya tepat pada arah motor tersebut tanpa peduli bahaya yang akan terjadi.

Ckiitttt

Ban motor keduanya saling menyatu. Nafasnya tak beraturan, ia membuka helmnya hingga memperlihatkan wajah tampan. Dia Antha!

"Cari mati lo?!" Sang pengendara lain yang berada di depan Antha melepaskan helmnya kasar.

"Yon ini belum saatnya ngamuk-ngamuk ini lebih penting!" Ujar Antha dengan raut muka khawatir sekaligus takut.

Aurion mengusap wajahnya kasar, ia menatap Antha tajam. "Apa?!" Tanyanya ketus.

"B-belva Yon! Belva nanti malem bakal nyerang kita nanti malam" jawab Antha.

"Udah tau" jawabnya dengan nada ketus.

Antha menatap Aurion bingung. "Lah kok lo udah tau? Dari mana lo tau kalo Belva bakal nyerang kita nanti malem?"

"Kenneth"

"KENEK ANGKOT BAJINGAN SIALAN ITU?! PANTESAN TADI TUH ORANG NGGA ADA AISHHH ASEEM!" Teriak Antha penuh emosi sembari memukul tangki bensin motornya.

"Dari sana?" Tanya Aurion.

"Iya tadi gue di chat ketua mereka, lo tau lah dia siapa?" Jawab Antha ia lalu tersenyum miring mengeluarkan tatapan liciknya.

"Hmm, inget kita harus jadi licik walau harus pasang muka sok baik" Antha tertawa kecil mendengar pernyataan Aurion, memang otak Aurion tak bisa di ragukan. Begitu pikir Antha dalam hati.

"Terus lo punya rencana apa?" Tanya Antha bersedekap dada.

Aurion tersenyum psikopat "Markas"

🌏🍋🌏

Alvaero turun dari mobilnya bersamaan dengan Queen yang ikut turun, mata Alvaero melihat-lihat pengunjung taman yang ramai sore ini padahal hari semakin gelap.

Setelah pengusiran Kellen tadi, Alvaero langsung memaksa Queen untuk pulang walaupun cewek itu sempat menolak tidak ingin pulang tetapi Alvaero langsung menggendongnya dan memasukkannya ke dalam mobil. Karena Alvaero tau Kellen tidak akan pernah main-main dengan perkataannya.

Dan seharusnya saat ini mereka sudah sampai  di Apartemen Alvaero namun karena Queen yang sedari tadi merengek meminta untuk pergi ke taman sebentar jadilah mereka di sini.

"Alva Alva" Panggil Queen menarik lengan kemeja Alvaero.

Alvaero menunduk karena tinggi mereka yang berbeda jauh. Jika di bandingkan Aurora yang tingginya mencapai bahunya maka Queen gadis itu tingginya hanya mencapai dada berototnya.

ALVAERO { XEZAGRON }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang