07|Numb

4.6K 475 76
                                    

🥀Happy Reading🥀

"Hei, datang ya."

"Datang ya, nanti malam."

"Dateng ya, sweet seventeen pemilik sekolah, lumayan makan gratis."

Guin, dan juga para keempat sahabat Nichols sibuk membagikan undangan birthday party untuk nanti malam. Malam ini laki-laki tampan idaman satu sekolah itu akan berulang tahun. Tidak banyak orang yang di undang hanya yang satu angakatan saja.

Sedangkan mereka sibuk membagikan undangan, Nichols hanya duduk di kursi sambil berdecak kesal. Dia sangat tidak suka acara seperti itu, tapi kedua orangtuanya memaksa agar melaksanakannya, ditambah sahabat-sahabatnya yang tak sefrekuensi dengannya itu sangat mendukung orangtuanya, apa lagi karena makan gratis.

"Hei, kenapa gak semangat?" tanya Guin sambil duduk di meja Nichols.

Nichols hanya memutar bola mata malas. "Aku gak suka acara seperti itu," ujar Nichols.

"Serius?" tanya Guin memastikan, walau dia sudah tahu jawabannya. Nichols selalu seperti ini.

Nichols mengangguk.

Guin menarik rahang Nichols mendekat ke arahnya. "Kalau ada yang menarik nanti malam, gimana?" tanya Guin sambil mengangkat salah satu alisnya.
Nichols mengernyit. "Maksudnya?"

"Aku ada kejutan untukmu, baby," ucap Guin.

"Beby," panggil Guin, dia berdiri dari duduknya, dan berjalan mendekati Beby yang baru saja masuk kelas sambil tersenyum, tumben sekali. Beby menatapnya bingung.

Guin tersenyum padanya, lalu menyodorkan undangan pada Beby. "Datang ya sweet seventeen Nichols nanti malam," ucap Guin.

Beby mengambil undangan itu, lalu duduk di kursinya.

Guin tersenyum lebar, dia beralih menatap Nichols yang sedari tadi memperhatikannya. Guin mengedipkan sebelah matanya sebagai pertanda pada Nichols, kemudian pergi memberikan undangan pada yang lain.

Nichols yang mengerti masksud partnernya itu tersenyum lebar. Pasti ada hal menarik dari wanitanya.

Aillard langsung beranjak dari kursi miliknya menuju kursi milik Caparina saat melihat Beby datang. "Hei, By," sapa Aillard.

Beby hanya membalasnya dengan tatapan datar.

"Lo datang ke pesta Nichols?" tanya Aillard.

Beby hanya mengedikkan bahunya, kemudian keluar dari dalam kelas.

***

"Eh, kalian datang kan ke pesta Nichols?" tanya Estel memastikan.

Caparina mengangguk pasti, sedangkan Beby menggeleng kuat. Estel dan Caparina langsung merubah raut wajah mereka kecewa.

"Ih kok lo gak ikut sih!" protes Caparina.

"Kenapa?" tanya Estel pada Beby.

Beby hanya mengedikkan kedua bahunya acuh, dan meminum milkshake strawberry-nya yang biasa diberikan oleh Aillard, Aillard selalu memberikannya setiap hari. Teman terbaik.

NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang