22|Numb

2.7K 291 48
                                    

🥀Happy Reading🥀

Beby menghela napas pelan, dan duduk di kursi taman. Beby hanya ingin tenang tanpa ada Nichols, di sinilah tempatnya. Sepi. Untunglah Nichols tidak mengikutinya, setelah dari perpustakaan tadi. Laki-laki itu mendadak menghilang, biasanya mengikutinya, palingan sedang bersama sahabat-sahabatnya. Baguslah, tapi Beby merasa ada yang kurang jika tidak ada Nichols.

Aisshhhh,” Beby berdecak. Kenapa dia berpikiran seperti itu, bagus Nichols tidak mengikutinya.

“Cowok gila!” ringisnya sambil tersenyum tipis. Nichols benar-benar membuatnya merasakan kehadiran cinta kembali setelah hatinya lama mati.

Tidak, tidak! Beby menggeleng kuat. Beby tidak ingin terjebak dalam cinta lagi, dia tidak ingin tersakiti lagi. Cinta hanya omong kosong. Hatinya harus tetap mati, agar hatinya tidak terluka. Tapi… Beby mengacak-acak rambutnya sendiri, Beby bingung dengan dirinya sendiri.

Beby menghela napas kasar saat tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sebelahnya. Pasti itu Nichols, baru saja dia ingin tenang, cowok itu sudah ada di sini. Beby langsung menoleh, tebakannya salah, itu bukan Nichols. Tapi, Aillard.

Aillard duduk di sebelahnya sambil tersenyum lebar, matanya menatap Beby dalam.

Beby hanya membalasnya dengan tatapan datar. “Maaf soal Nichols tadi,” ujar Beby. “Lo gak apa-apa kan?”

Aillard mengangguk. “Gue gak apa-apa. Lo gak perlu minta maaf.”

“Gue boleh minta tolong?” tanya Aillard lembut.

Beby mengangguk pelan sebagai jawaban.

“Hmm,” Aillard mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya, itu sebuah kotak perhiasan berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hmm,” Aillard mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya, itu sebuah kotak perhiasan berwarna putih. “Gue kemarin beli gelang ini buat orang yang spesial. Menurut lo gimana, bagus gak?” tanya Aillard sambil membuka kotak perhiasan itu.

Mata Beby berbinar menatap gelang berliontin strawberry itu, sangat lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Beby berbinar menatap gelang berliontin strawberry itu, sangat lucu. “Itu bagus banget, sumpah!” ujar Beby tidak bohong. Mendadak dia sangat tertarik dengan gelang itu. Aillard orang yang pintar memilih.

NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang