🥀Happy Reading🥀
“Aiii, kita ke toko tas ya,” ajak seorang wanita. “Abis itu baru kita ke toko sepatu.”
“Pulangnya kapan?” tanya Aillard.
“Tunggu dompet mami isinya habis.”
“Kelamaan!” sewot Aillard.
“Udah jangan sewot. Ayo cepet.”
Aillard menghela napas pelan dan mengangguk, mengikuti langkah kaki maminya. Maminya memintanya untuk menemaninya berbelanja. Padahal Aillard sedang sangat malas. Mana kalau belanja lama sekali lagi, dari siang ke malam.
Aillard berhenti melangkah ketika berada di depan toko perhiasaan, laki-laki itu mengernyit menatap sesuatu yang berkilau di dalam sana. Dia melangkah masuk ke dalam toko itu, melupakan maminya yang sudah masuk ke toko tas.
Aillard berhenti di depan display perhiasan yang memajang gelang. Aillard menatap benda berkilau itu sambil tersenyum lebar. Dia sangat tertarik dengan benda itu.
Dia pasti suka, batinnya.
“Mbak bungkus yang ini,” ujar Aillard pada pelayan toko itu.
“Astaga, Aiii!” ujar Maminya heboh.
“Kamu bikin mami jantungnya. Mami kira kamu hilang!” oceh Maminya.
“Ngapain?” tanya Maminya bingung melihat Aillard ada di toko perhiasaan. Tumben sekali.
Aillard tak menjawab, dia malah sibuk menatap gelang yang sedang dibungkus itu.
“Kamu mau beli itu?” tanya maminya yang dijawab anggukan oleh Aillard. “Itukan cocoknya buat cewek Ai, kamu gak belok kan?” tanya maminya khawatir. Masa anak satu-satunya belok.
Aillard berdecak. “Ya buat ceweklah.”
“Buat siapa?”
“Calon mantu Mami.”
“Ha?”
***
05:00 WIBNichols berdiri di depan cermin, menyiapkan dirinya sebelum berangkat membucin ke rumah Beby. Seorang Nichols Luther Keyl harus terlihat tampan paripurna.
Guin is Calling…
Guin is Calling…
Guin is Calling…
Nichols berdecak kesal, dan langsung mengangkat panggilan Guin. Cewek itu dari tadi terus menelpon dan mengirimi pesan padanya. Bosan dia mendengarnya. Kayak tidak ada pekerjaan lain saja pagi-pagi buta begini selain menghubunginya.
“ASTAGA, BABY, KAMU KE MANA AJA?” tanya Guin kesal. “KALAU AKU TELPON ITU, ANGKAT CEPET!”
Nichols menjauhi ponselnya dari telinganya. Kalau tahu Guin akan mengoceh, lebih baik tidak dia angkat panggilan Guin tadi. Buang-buang waktu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Numb
Teen Fiction"Truth or dare?" "Dare." "Taklukin si ratu utara." Gara-gara permainan konyol, membuat Nichols Luther Keyl seorang most wanted di sekolah, terpaksa harus menaklukkan cewek yang dinginnya melebihi kutub utara, cuek, jutek, ketus, dan pelit senyum lag...