46|Numb

1.3K 139 15
                                    

🥀Happy Reading🥀

"Mbak cowok pelayan, mau nam−"

Bugh

Tubuh Nichols langsung terjatuh ke lantai, setelah botol minuman yang dibawa pelayan itu menghantam kepalanya kuat.

"Keegan!" panggil Guin kesal. "Lo kenapa pukul kepala Nichols?" tanya Guin. Seharusnya Keegan membawakan minuman ke ruangan VIP Nichols dan yang lainnya, bukan memukul kepalanya.

 Seharusnya Keegan membawakan minuman ke ruangan VIP Nichols dan yang lainnya, bukan memukul kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guin berjongkok melihat kondisi Nichols. "Astaga, kepala kamu gak apa-apa?" tanya Guin pada Nichols yang tidur tak berdaya di lantai. "Seharusnya lo gak pukul!" geram Guin.

"Kebetulan Nichols keluar, ya udah gue pukul aja biar cepet, kelamaan kalau pakai obat tidur," ujar Keegan.

Guin meringis kesal, untuk saja kepala Nichols tidak terluka terlalu parah hanya memar.

"Bawa dia ke mobil, gue urus CCTV bentar," perintah Keegan.

"Anjir, berat!"

"Bodoh!"

"Woy Keegan!"

***


Aillard mengernyit bingung melihat Nichols yang sudah tiga puluh menit lebih memesan minuman, tapi tidak kembali juga. Itu sahabatnya memesan minuman atau ke mana?

"Nich mana gue haus?" tanya Delmar yang sudah terbaring lemah tak berdaya di lantai. Sedangkan Ray sudah tidur.

"Gue cari, firasat gue gak enak," ujar Aillard. "Jagain mereka Ell."

Aillard langsung keluar mencari Nichols, namun Nichols tidak dia temukan di manapun, Aillard sudah menyisir seluruh penjuru klub dengan teliti. Bahkan CCTV sudah dicek, namun tidak ada tanda-tanda Nichols pergi.

Aillard kembali ke ruangan mereka, siapa tahu Nichols sudah kembali. Ternyata belum. Aillard menghela napas frustrasi, Nichols benar-benar membuatnya pusing. Ke mana dia? Kalau Beby sampai khawatir bagaimana? Menyebalkan.

"Gimana?" tanya Ellgar.

"Gue udah nyisir semua penjuru, dan ngecek CCTV, gak ada," ujar Aillard dengan napas yang saling memburu akibat berlari tadi.

***


"Mantan lo kebanyakan dosa karena ngambil cewek orang nih," keluh Keegan yang memapah Nichols sendiri.

"Mulut lo ya!" peringat Guin.

Keegan dan Guin sampai di depan apartemen milik Guin, Guin langsung membuka password kamarnya, mereka kemudian membawa Nichols yang tak sadarkan diri ke dalam ruangan.

Keegan dan Guin langsung melotot tak percaya saat melihat sofa yang berada di sudut kamar itu di isi oleh seseorang yang duduk santai sambil membaca buku. Kalau makhluk astral mereka gak sekaget ini, tapi itu manusia. Manusia yang seharusnya melihat hasil dari kejahatan mereka, tapi sudah tahu lebih dulu.

NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang