Numb

40|Numb

Hai, pasangan asin balik lagi

Si mbak copas udah gak nekat👍

Siapa yang udah kangen?☝

Cuss langsung baca, tapi sebelumnya jangan lupa tarik napas biar gak emosi🤗

Janji gak emosi☝

🥀Happy Reading🥀

Nichols duduk bersedekap dada menatap kedua manusia di depannya. Wajahnya datar, tidak ada senyum sama sekali. Jangan berharap dia akan melempar senyum kepada calon mertuanya mengingat kelakuan mereka. "Mau bicara apa?" tanya Nichols sedikit ketus. Sedikit ya, dia masih punya sopan santun terhadap calon mertuanya, walau kesal dengan kelakuan mereka berdua.

Naomi menghela napas pelan, menegakkan badanya, wanita itu mulai menatap calon menantunya serius. "Tante, mau minta tolong sama kamu. Bujukin Beby biar mau bicara dengan kita," pinta Naomi dengan wajah memelas. Naomi yakin Nichols bisa membantunya. Cowok itu berhasil membuat anaknya kembali ceria. Dia pasti bisa membuatnya berbicara dengan Beby lagi.

Nichols berdecih. "Tante sama suami tante, bisa usaha sendiri. Kalian harus terima konsekuensi yang kalian lakuin. Maaf, Nichols gak mau hubungan Nichols dengan Beby hancur gara-gara bantuin tante."

"Perselingkuhan adalah hal yang sulit untuk dimaafkan. Hati Beby hancur ngelihat papanya, ditambah dengan mamanya yang masih mau menerima pengkhianat. Saya gak mau bantu tante!" tegas Nichols.

Nichols mengusap rambutnya kasar. Sebenarnya dia kasihan terhadap papa Beby, dan ingin membantunya agar mendapatkan maaf Beby. Tapi, kesalahan yang papa Beby lakukan itu sangat fatal, dia tidak bisa membantunya. Jika Nichols membantunya, kalian pasti tahu konsekuensinya. Nichols tidak ingin hubungannya dengan Beby hancur karena membantu papanya.

"Tapi−"

Kutub Utara‌ is Calling...

Nichols langsung berdiri dari duduknya, menjauhi orangtua Beby, dan mengangkat panggilan dari Beby.

"Halo Kutub Utaranya Nichols. Ada apa, sayang?" tanya Nichols lembut menyapa Beby.

"Nich tadi−" Nichols mengernyit ketika Beby mendadak diam di sebrang sana, dia melihat layar ponselnya sekilas untuk memastikan masih tersambung dengan Beby.

"Kutub," panggil Nichols lagi.

"Telpon Nichols, huh?" Nichols semakin bingung, ketika mendengar suara laki-laki di sebrang sana, dan suara itu sangat tidak asing di telinganya.

"Keegan!"

"LO KENAPA BISA MASUK?"

"HA? KEEGAN? KUTUB, KAMU KENAPA SAYANG? KEEGAN NYAMPERIN KAMU? KEEGAN MASUK KE DALAM RUMAH?" tanya Nichols heboh, tidak peduli seluruh pengunjung restoran yang langsung mengarahkan pandangan padanya. Panggilannya dengan Beby mendadak terputus.

"Mauri kenapa Nich?" tanya Rutger khawatir karena mendengar teriakan Nichols tadi.

"Sial!" umpat Nichols. Mengabaikan pertanyaan Rutger, cowok itu berlari keluar dari dalam restoran, dan pergi menuju rumah Caparina. Beby pasti di rumah Caparina, dan mungkin Keegan menerobos masuk ke dalam rumah. Nichols tidak ingin terjadi sesuatu terhadapnya.

***

"Ini kemaren kalian gak beli bawang bombay?" tanya Caparina sambil mengacak-acak lemari pendingin. Mencari bawang bombay hingga kulkas berantakan, tidak ketemu juga.