35|Numb

4.1K 402 133
                                    

Pertama-tama, 

tarik napas, 

buang.

 Biar tenang bacanya dan tidak emosi. Kalau emosi di tengah jalan, tarik napas lagi😁

🥀Happy Reading🥀

Amsterdam, Belanda, 6 bulan lalu...

Beby dan Caparina sedang sibuk memberantaki dapur. Lihat saja kelakukan dua wanita cantik itu, dapur yang semula bersih terlihat sangat berantakan. Mereka sedang membuat kue ulang tahun.

"Itu cream-nya yang bener," ujar Caparina memberitahu Beby agar tidak terjadi kesalahan.

"Udah bener ini Cap."

"Gak, itu terbalik."

"Bener. Lo yang lihatnya dari arah terbalik."

"Oh iya," Caparina langsung mengubah posisinya yang dari di depan Beby menjadi di samping Beby agar arah pandangnya lebih benar.

"Oh iya," Caparina langsung mengubah posisinya yang dari di depan Beby menjadi di samping Beby agar arah pandangnya lebih benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah selesai," ujar Beby lega setelah empat jam mengacak-acak dapur, akhirnya kue buatannya sudah jadi.

"Akhirnya, gue bisa tidur juga," ujar Caparina lega. Dia baru saja tiba di Belanda tadi pagi. Tapi Beby langsung merepotinnya.

"Keegan pasti suka," ujar Beby mengingat wajah pacarnya−Keegan Preival.

"Iyalah lo buat pakek hati," tutur Caparina.

"Makasih ya udah bantuin gue," ujar Beby, memeluk Caparina dari samping.

"Makasih juga udah ngerepotin gue," balas Caparina menyindir.

Beby tertawa mendengarnya.

"Udah sana siap-siap."

Beby mengangguk, dan pergi menuju kamarnya untuk bersiap-siap. Wanita itu sibuk mencari pakaian yang pas, setelah menemukan dress berwarna putih dengan corak bunga berwarna merah muda, dia langsung mengenakannya, dan juga tak lupa menggunakan polesan make-up di wajahnya.

Beby tersenyum menatap dirinya sendiri di depan cermin. Wanita itu langsung beranjak keluar.

"Oh iya," ujar Beby saat ingin membuka pintu kamar. Dia kembali menuju meja riasnya, mengambil paper bag berwarna hitam, lalu keluar.

"Wihh nyonya Preival cantik bener," puji Caparina. "Pantes, Keegan klepek-klepek sama lo."

Beby tersenyum, mengambil kotak kue di atas meja makan. "Ayo, nanti keburu tengah malam," ajak Beby, menggandeng lengan Caparina.

Caparina mengangguk, mengambil jaketnya sebelum keluar, udara di Belanda lumayan dingin. Dia mengantar Beby menuju apartemen Keegan. Beby udah gede belum lancar membawa mobil.

NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang