18|Numb

2.8K 318 59
                                    

🥀Happy Reading🥀

“BEBY! BEBY MY BABY! CALON PACARMU SUDAH DATANG!” teriak Nichols dari luar sana.

“Sial!” Beby meringis mendengar teriakan heboh Nichols yang melebihi pengeras suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sial!” Beby meringis mendengar teriakan heboh Nichols yang melebihi pengeras suara. Beby melirik jam di atas nakas. Astaga ini masih jam setengah enam pagi? Kenapa Nichols sudah mengganggu tidur cantiknya? Minta dipindahin ke alam lain tuh manusia!

Beby bangun dari tidurnya, dan berjalan keluar dengan emosi yang menggebu-gebu. Nichols sialan! Tuh anak memang cocok dikirim ke kuburan.

“Calon pacar kamu udah heboh pagi-pagi begini, biar kamu gak kesiangan. Mantu idaman,” ucap Naomi saat melihat Beby keluar dari kamarnya.

Beby mengabaikan Naomi, dia menuju toilet untuk mengambil ember, dan membawanya keluar.

“Beby kamu mau ngapain?” tanya Naomi, dia langsung berlari keluar mengikuti Beby.

“BEBY SAYANG!”

“BEBY BEBY, PANGERAN BERKUDA BESIMU TELAH TIBA!”

“OH BEBY SAYANGNYA NICHOLS, CINTANYA NICHOLS, CALON PACAR NICHOLS!”

“BEB−”

BYURRR

Tidak peduli dengan Nichols yang sudah rapi dan tampan dengan seragam sekolahnya, Beby langsung saja menyiram Nichols dengan air yang dia bawa.

“Astaga!” ucap Noami tak percaya melihat Beby menyiram calon menantunya.

“ASTAGFIRULLAH BEBY GUE UDAH MANDI!” teriak Nichols heboh. Seluruh tubuhnya sudah basah dengan air.

“Kejam banget sama calon pacar. Gue ke sini buat jemput lo biar gak telat, bukan malah lo mandiin gue, kalau lo mau mandi gue tunggu sah aja. Baju gue basah semua kan, By!” sewot Nichols.

“Bodoh amat!” ketusnya. Lagian, siapa suruh jemput pagi-pagi sekali, dan mengganggu tidur cantiknya. Masih mending disirami air, dari pada disirami batu.

“Lo berisik lagi, gue siram pakai air panas!” ancam Beby menunjuk Nichols.

“Pakai cinta lo aja siramnya, disiram banyak-banyak pun gue rela,” ujar Nichols sambil tersenyum.

Beby menatapnya aneh. Gak jelas!

Naomi geleng-geleng kepala melihatnya. “Nichols masuk dulu yuk, keringin pakaian kamu. Nanti masuk angin, nanti kamu gak bisa jagain Beby,” ucap Naomi.

NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang