30|Numb

2.9K 275 38
                                    

🥀Happy Reading🥀

Nichols melepaskan helm yang menempel di kepala calon pacar−eh, maksudnya pacarnya. Kelamaan jadi calon pacar begini deh, jadi lupa udah jadi pacar. Nichols sedikit merapikan rambut Beby yang berantakan.

"Rambutnya pacar, berantakan tapi tetep cantik," ujar Nichols gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rambutnya pacar, berantakan tapi tetep cantik," ujar Nichols gemas.

"Gombal."

"Memang itu kenyataannya. Pacarnya Nichols tetep cantik walau gak mandi," ledek Nichols. Mengingat ketika dia menjemput Beby tadi sore yang belum mandi.

Beby berdecak kesal.

Nichols mencubit pipi Beby gemas, wanita itu terlihat menggemaskan ketika marah. "Kamu gak mandi tetep wangi strawberry kok," ujar Nichols jujur. Memang itu benar. Beby tidak mandi tetep wangi strawberry. Kalau tidak percaya cium sendiri aja, tapi izin Nichols dulu yah.

"Astaga!" ujar Beby kaget setelah mengingat sesuatu. Beby sibuk meraba pakaiannya, mencari keberadaan ponselnya. Beby meringis setelah melihat jam di ponselnya, jam 9 malam. Dia sudah janji jam 7 dengan Aillard. Beby tidak enak dengannya. Astaga, Aillard pasti menunggunya.

"Kenapa?" tanya Nichols bingung setelah melihat Beby panik.

"Aku lupa. Punya janji," jawab Beby.

"Janji?" beo Nichols bingung.

"Sama Aillard."

"Ha? Maksudnya gimana? Kamu punya janji sama Ai?" tanya Nichols beruntun. Dia tidak mengerti maksud Beby.

Aillard is Calling...

Saat Beby ingin menghubunginya, tiba-tiba saja Aillard sudah lebih dulu menghubunginya. Beby langsung mengangkatnya.

"Halo, By. Maaf ya, gue gak bisa dateng ke taman. Gue ada urusan dengan Mami. Lo nungguin gue?" tanya Aillard. "Maaf gue gak kasih kabar."

Beby menghela napas lega. Ternyata, Aillard tidak jadi datang ke taman. Untunglah. Jika, Aillard datang. Beby benar-benar merasa bersalah telah membuatnya menunggu selama ini.

"Gak. Gue gak datang. Maaf, gue kira lo nungguin di sana," ujar Beby.

"Syukurlah, lo gak nungguin gue. Gue ada urusan. Udah ya By. Gue harus pergi," pamit Aillard, setelah itu panggilan terputus.

"Maksudnya gimana? Kamu punya janji dengan Aillard?" tanya Nichols penasaran tingkat tinggi setelah Beby selesai berbicara dengan sahabatnya itu.

Beby mangangguk. "Tadi siang, Ai ngajak aku ketemuan di taman, jam 7. Tapi, aku lupa. Syukur, dia gak dateng," jelas Beby.

Nichols mengusap dagunya, berpikir. "Kenapa Ai ngajak kamu ketemuan?" tanya Nichols kepo.

Beby mengedikan bahunya tak tahu.

NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang