31. TIDAK SEMPURNA
Annyeong
Terimakasih untuk vote dan komen di part sebelumnya.
Miawww benar-benar senang dan jadi semakin semangat nulis
Komen tiap part!
•••
Jam sudah menunjukkan pukul satu malam, tapi Gesar belum juga bisa tidur. Setelah pertengkaran hebatnya dan Mila tadi, dia langsung menuju kamar untuk meredam amarahnya.Namun bukannya reda, rasa marahnya tadi semakin menjadi karena mengingat sikapnya pada Mila yang sangat keterlaluan dan kasar.
Gesar pun bangun lalu tiba-tiba menjambak rambutnya frustasi.
"Bodoh. Bisa-bisanya lo sekasar itu sama istri lo sendiri!" maki Gesar pada diri nya sendiri. Gesar beranjak, dia ingin memastikan keadaan istri dan calon anaknya.
Gesar membuka pintu kamar pelan. Ternyata Mila sudah tertidur dengan pulas, bekas pecahan piring tadi pun masih ada.
Mata Gesar membulat, terkejut ketika menyadari ada darah di antara pecahan piring tersebut. Dia lalu mendekat dan memegang kaki istrinya.
Seketika dia meringis saat melihat darah yang sudah mengering di bagian telapak dan juga jempol kaki Mila. Segera di ambilnya kotak p3k untuk membersihkan darah dan mengobati luka tersebut.
"Maaf, karena udah bentak kamu dan buat kamu jadi luka," ujar Gesar lirih.
"Kenapa bisa aku jatuh cinta sama anak kecil kaya kamu?" Gesar terkekeh pelan atas pertanyaan aneh yang dia lontarkan. "Anak kecil luka aja pasti minta di obatin, tapi kamu malah tidur nyenyak kaya gini"
"Emangnya gak sakit apa?" omel Gesar, sembari sesekali melihat wajah tenang istrinya. "Aku lihatnya aja ngerasain sakit, dan semakin sakit lagi karena aku yang udah buat kamu luka."
Gesar mencium punggung kaki istrinya lama kemudian menurunkan kaki Mila dari pangkuannya, lalu mememberikan Mila selimut. Gesar berjongkok agar dapat menatap wajah istrinya yang sembab.
Gesar mengusap puncak kepala Mila pelan. "Aku minta maaf, lagi-lagi aku buat kamu sedih."
"Aku cinta sama kamu. Cinta banget." Gesar menyelipkan rambut yang menutupi wajah cantik istrinya di belakang telinga. "Tapi aku masih aja suka buat kamu sedih dan marah."
Gesar beralih menatap perut besar Mila. "Jagoan Papa pasti lapar ya? tendang aja perut Mama kamu, biar Mama sadar kalau jagoan Papa lagi lapar karena gak di kasih makan satu hari."
"Maafin Papa juga ya sayang karena udah buat Mama sedih dan bentak Mama tadi. Kamu jangan marah sama Papa."
Mila melenguh dan meringis dalam tidurnya ketika perutnya tiba-tiba saja bergerak. Dengan cepat Gesar mengusap bagian perut Mila.
"Hey, jangan keras-keras nendangnya, kasihan Mama."
Setelah merasa tidur Mila sudah kembali nyenyak Gesar lalu berdiri. Di ciumannya kedua mata Mila kemudian hidung dan terakhir mencium singkat bibir tipis istrinya.
Sebelum keluar Gesar membersihkan pecahan piring tadi agar tidak sampai terinjak oleh Mila ketika bangun nanti. Dia lalu memilih kembali tidur di kamar mereka. Karena mereka perlu ruang untuk menyadari kesalahan masing-masing.
•••
Mila buru-buru keluar dari kamar ketika mendengar suara mobil Gesar di halaman rumah.
"Pagi mbak," sapa mang Ade yang baru keluar dari dalam mobil Gesar.
"Kak Gesar mana Mang?"
"Loh, bukannya Aden di dalam?" kata mang Ade. "Tadi teh mang Ade cuma di suruh buat manasin mobil mbak."
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT PREGNANT [TERBIT]
RomanceSudah terbit di Penerbit Dream Catcher PART MASIH LENGKAP! [KONFLIK SERINGAN KAPAS] ••• Setiap pasangan yang sudah menikah pasti ingin segera memiliki momongan untuk melengkapi keluarga kecil mereka. Tapi bagaimana jika Mila dan Gesar yang sudah men...