I WANT PREGNANT [TERBIT]

5. CERAI?

5. CERAI?

Annyeong 👋

Btw suka gak sih sama cerita ini?

Jangan lupa vote and komen yawww.

•••
Mila sedang berada di Mall bersama Yasmin, sahabatnya. Setelah puas berbelanja mereka memutuskan untuk makan.

"Kak Gesar kalau lagi di kantor kaya gimana sama lo Yas?" tanya Mila sembari menikmati makan siangnya.

"Kaya orang gak kenal, tau gak lo?" kata Yasmin kesal. "Gue sama dia di kantor tuh kaya orang gak kenal."

"Masa sih?"

Sudah dua bulan ini Yasmin bekerja di Herman group. Dan itu suatu keberuntungan untuk Mila, karena dia bisa memantau Gesar lemari Mila.

"Nih ya, gue jadi suka jijik lihat dia yang sok berwibawa banget di depan karyawan."

"Kok gitu? Bukannya bagus?"

"Gue yang tau Gesar kaya gimana sebenarnya jadi heran lah, bisa beda banget gitu."

"Itu artinya dia profesional Yas," puji Mila.

Yasmin berdecak, "sangking profesional nya dia pura-pura gak kenal gue gitu?"

"Bukan pura-pura, mungkin lebih tepatnya waspada sama lo yang suka gosip." Mila terkekeh dengan perkataannya sendiri.

"Jadi gimana pernikahan lo sama Gesar di tahun kedua ini?" tanya Yasmin. Karena Yasmin tau bagaimana pernikahan Mila di tahun pertama.

Mila meneguk air minumnya terlebih dahulu. Dia jadi ingat bagaimana pernikahannya di awal dulu, setiap ada masalah Yasmin pasti akan jadi orang pertama yang tau, tapi karena kesibukan masing-masing mereka jadi jarang bertemu sekarang.

"Udah sangat membaik, gak kaya dulu," jawab Mila menerawang.

"Kalau dulu pernikahan lo kaya gitu sih menurut gue wajar Mil. Karena saat itu penyesuaian antara diri lo dan juga Gesar." Yasmin tidak pernah menyalakan Mila atas keputusan yang di lakukan, sebisa mungkin dia selalu mendukung sahabat nya itu.

"Kenal bertahun-tahun gak menjamin lo dan Gesar udah cukup saling mengenal juga kan? Well walaupun gue belum menikah," lanjut Yasmin.

"Gue nya juga sih yang salah. Gue terlalu ke kanak-kanakan waktu itu."

"sekarang lo juga masih kaya anak-anak Mil," ralat Yasmin. "Untung aja Gesar dewasa, gak kebayang gue kalau lo sama Gesar waktu itu benaran cerai."

Mila tertawa masam. Menertawakan sikapnya yang saat itu sangat amat tidak dewasa. Meminta cerai dengan maksud menyelesaikan masalah. Namun, berkat Gesar sekarang dia mulai belajar untuk dewasa dan mengerti.

Satu tahun lalu

Lagi-lagi wajah Mila di penuh dengan air mata setelah pulang dari acara keluarga. Semua orang menanyakan tentang kehamilan Mila. Bahkan ada yang mengatakan jika Gesar pasti akan pergi jika tidak kunjung memiliki anak.

Bukan ini yang Gesar inginkan, dia selalu ingin membuat istrinya bahagia. Namun ternyata keinginan itu malah di patahkan oleh orang-orang yang ada di sekitar mereka.